Nahdiah, Ainun (2025) IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI DI KANTOR PELAYANAN PERBENDAHARAAN NEGARA RANGKASBITUNG. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Ainun_Nahdiah_6670190025_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text
Ainun_Nahdiah_6670190025_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (454kB) |
|
Text
Skripsi_Ainun Nahdiah_6670190025_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Skripsi_Ainun_Nahdiah_6670190025_02.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB) |
|
Text
Skripsi_Ainun_Nahdiah_6670190025_03.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) |
|
Text
Skripsi_Ainun_Nahdiah_6670190025_04.pdf Restricted to Registered users only Download (526kB) |
|
Text
Skripsi_Ainun_Nahdiah_6670190025_05.pdf Restricted to Registered users only Download (54kB) |
|
Text
Skripsi_Ainun_Nahdiah_6670190025_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (184kB) |
|
Text
Skripsi_Ainun_Nahdiah_6670190025_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (880kB) |
Abstract
This study identifies three key challenges in the implementation of the Integrity Zone (ZI) development towards a Corruption-Free Zone (WBK) at the State Treasury Service Office (KPPN) Rangkasbitung: human resource management, strengthening supervision, and improving public service quality. The goal of human resource management reform is to optimize employee allocation, ensure job assignments align with expertise, and establish a reward and sanction system that fosters motivation. Strengthening supervision focuses on ensuring compliance with policies, increasing transparency, and preventing violations. Meanwhile, enhancing public service quality aims to improve responsiveness and efficiency. This study employs a qualitative method with a case study approach and is based on Charles O. Jones' (1996) policy implementation theory, which analyzes policies through three key aspects: (1) Organization, (2) Interpretation, and (3) Application. The findings reveal that while KPPN Rangkasbitung has achieved the Integrity Zone (ZI) status, several aspects of service delivery remain suboptimal. The primary challenge lies in the organizational aspect, particularly the need for additional human resources to improve service speed and quality for stakeholders. Uneven workload distribution and slow response times to requests risk lowering stakeholder satisfaction and trust in the provided services. In terms of application, the findings suggest the need for a dedicated team responsible as a Person In Charge (PIC) outside the HAI CSO service channel. Furthermore, frequent server downtimes in the Financial Application System (SAKTI) disrupt service efficiency and slow down workflow processes. In conclusion, due to the various challenges identified in all examined aspects, the Integrity Zone development at KPPN Rangkasbitung requires improvements, including: 1) Hiring additional staff to reduce excessive workload. 2) Upgrading technological infrastructure, particularly improving the SAKTI server system to enhance public service quality, such as streamlining the processing of Payment Orders (SPM).
| Item Type: | Thesis (S1) | ||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||
| Additional Information: | Penelitian ini mengidentifikasi tiga masalah utama pada implementasi pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Rangkasbitung: penataan sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Penataan sistem manajemen SDM bertujuan meningkatkan kemampuan alokasi pegawai, memastikan penugasan tenaga kerja sesuai dengan keahlian, dan membangun sistem reward serta sanksi yang memotivasi. Penguatan pengawasan difokuskan pada ketaatan terkait kebijakan, peningkatan transparansi dan pencegahan pelanggaran. Peningkatan kualitas pelayanan publik ditingkatkan supaya lebih cepat dalam responsif. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini menggunakan teori Charles O. Jones (1996), yang menganalisis kebijakan ini dilihat dari tiga aspek (1) Organisasi (2) Interpretasi (3) Aplikasi. Hasil penelitian menunjukkan meski sudah mendapatkan predikat Zona Integritas tetapi masih ditemukan beberapa pelayanan-pelayanan yang belum optimal. Kendala utama pada aspek organisasi, khususnya penambahan jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) di KPPN Rangkasbitung untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas pelayanan yang diberikan kepada stakeholder. Beban kerja yang tidak merata dan respons yang lambat terhadap permintaan berpotensi menurunkan tingkat kepuasan dan kepercayaan satker terhadap layanan yang diberikan. Selain itu, pada aplikasi adalah perlun adanya sebuah tim yang bertanggung jawab secara khusus sebagai Person In Charge (PIC) diluar kanal HAI CSO. Server Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) yang sering down, mengganggu efisiensi layanan dan memperlambat alur kerja. Kesimpulannya, berdasarkan masih banyaknya kendala yang ditemukan dari setiap aspek yang diteliti pembangunan Zona Integritas di KPPN Rangkasbitung perlu perbaikan. Berupa 1) Penambahan tenaga kerja untuk mengurangi beban kerja berlebih. 2) Peningkatan infrastruktur teknologi. Perbaikan sistem aplikasi khususnya server SAKTI, untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik seperti pengajuan Surat Perintah Membayar (SPM). | ||||||
| Uncontrolled Keywords: | Policy Implementation, Integrity Zone, Corruption-Free Zone, State Treasury Service Office Rangkasbitung. Implementasi Kebijakan, Zona Integritas, Wilayah Bebas Korupsi, Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Rangkasbitung. | ||||||
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) | ||||||
| Divisions: | 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 65201-Program Studi Ilmu Pemerintahan 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
||||||
| Depositing User: | Nahdiah Ainun Ainun | ||||||
| Date Deposited: | 28 Feb 2025 07:04 | ||||||
| Last Modified: | 28 Feb 2025 07:04 | ||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/47346 |
Actions (login required)
 |
View Item |