Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

Collaborative Governance dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cidanau Provinsi Banten

Wulandari, Liani (2024) Collaborative Governance dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cidanau Provinsi Banten. S1 thesis, UNTIRTA.

[img] Text
Liani Wulandari_6661180109_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (400kB)
[img] Text
Liani Wulandari_6661180109_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (237kB)
[img] Text
Liani Wulandari_6661180109_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Liani Wulandari_6661180109_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (73kB)
[img] Text
Liani Wulandari_6661180109_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (136kB)
[img] Text
Liani Wulandari_6661180109_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)
[img] Text
Liani Wulandari_ (6661180109)_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (637kB)
[img] Text
Liani Wulandari_ (6661180109)_full text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (7MB)

Abstract

Collaborative governance in the management of the Cidanau Watershed (DAS Cidanau) is a natural resource governance approach that involves various stakeholders, including the government, private sector, community, and nongovernmental organizations (NGOs), in the joint process of planning, implementation, and supervision of watershed management. This approach aims to address complex issues in watershed management, such as environmental degradation, conflicts of interest, and the imbalance between conservation and the utilization of water resources. The objective of this research is to analyze the implementation of the collaborative governance concept in the management of the Cidanau Watershed to achieve sustainable water resource management. The background of this study stems from the complexity of watershed management, which involves multiple stakeholders, such as the government, community, private sector, and nongovernmental organizations, each often having different interests and agendas. Additionally, environmental issues in the Cidanau Watershed, such as water resource degradation, encroachment on the Rawa Danau Nature Reserve, and high poverty levels, demand an effective coordination and collaboration mechanism to address environmental challenges and improve the quality of life of communities around the watershed. The research employs a qualitative approach with a case study of the Cidanau Watershed. Data were collected through indepth interviews with stakeholders, field observations, and analysis of policy documents related to watershed management. The validity of the data was verified using triangulation techniques and member checking. The findings of this study indicate that the implementation of collaborative governance in the Cidanau Watershed has enhanced inter-agency coordination and active community participation in planning and decision-making. This approach has proven effective in reducing conflicts among stakeholders and fostering synergy in conservation and water resource management programs. However, this study also reveals challenges such as regulatory inconsistencies and differences in stakeholder perceptions that still need to be addressed. The study concludes that the implementation of collaborative governance is an effective strategy to optimize the sustainable management of the Cidanau Watershed. Therefore, it is recommended that relevant stakeholders enhance communication, coordination, and policy alignment to create stronger synergy in water resource management efforts. The findings of this research are expected to contribute to the development of an adaptive and participatory watershed management model at both local and national levels

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorCadith, Juliannes197207132009121001
Thesis advisorAgustino, Leo197408032003121001
Additional Information: Collaborative governance dalam pengelolaan DAS Cidanau merupakan suatu pendekatan tata kelola sumber daya alam yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, masyarakat, dan organisasi nonpemerintah (LSM), dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pengelolaan DAS secara bersama-sama. Pendekatan ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan kompleks dalam pengelolaan DAS, seperti degradasi lingkungan, konflik kepentingan, serta ketidakseimbangan antara konservasi dan pemanfaatan sumber daya air. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis penerapan konsep collaborative governance dalam pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cidanau guna mencapai pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan. Latar belakang penelitian ini berangkat dari kompleksitas pengelolaan DAS yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, masyarakat, sektor swasta, dan lembaga swadaya masyarakat, yang seringkali memiliki kepentingan dan agenda yang berbeda. Selain itu, permasalahan lingkungan yang muncul di DAS Cidanau seperti kerusakan sumber daya air, perambahan Cagar Alam Rawa Danau, tinggi nya tingkat kemiskinan merupakan kondisi yang menuntut adanya mekanisme koordinasi dan kerjasama yang efektif untuk mengatasi permasalahan lingkungan serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar DAS. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus di DAS Cidanau. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan para stakeholder, observasi lapangan, dan analisis dokumen kebijakan terkait pengelolaan DAS serta validitas data diperiksa dengan teknik triangulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan collaborative governance di DAS Cidanau telah meningkatkan koordinasi antar lembaga dan partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan serta pengambilan keputusan. Pendekatan ini terbukti mampu mereduksi konflik antar pihak dan mendorong sinergi dalam pelaksanaan program konservasi dan pengelolaan sumber daya air. Namun, penelitian ini juga mengungkap adanya tantangan seperti ketidaksesuaian regulasi, dan perbedaan persepsi antar stakeholder yang masih perlu diatasi. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa penerapan collaborative governance merupakan strategi efektif untuk mengoptimalkan pengelolaan DAS Cidanau secara berkelanjutan. Oleh karena itu, disarankan agar pihak-pihak terkait meningkatkan komunikasi, koordinasi, serta penyelarasan kebijakan guna menciptakan sinergi yang lebih kuat dalam upaya pengelolaan sumber daya air. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan model pengelolaan DAS yang adaptif dan partisipatif, baik di tingkat lokal maupun nasional
Uncontrolled Keywords: Collaborative Governance, Watershed Management Collaborative Governance, Pengelolaan DAS
Subjects: H Social Sciences > Public Administration
Divisions: 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 63201-Program Studi Administrasi Publik
06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Depositing User: Mrs Liani Wulandari
Date Deposited: 03 Mar 2025 02:08
Last Modified: 03 Mar 2025 02:08
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/47337

Actions (login required)

View Item View Item