Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

Kelimpahan Fauna Tanah pada Ekosistem Pascabakar Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Indonesia

Sulistyorini, Endang and Widyastuti, Rahayu and Santoso, Sugeng (2021) Kelimpahan Fauna Tanah pada Ekosistem Pascabakar Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Indonesia. Kelimpahan Fauna Tanah pada Ekosistem Pascabakar Kecamatan Mentebah, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Indonesia, Vol. 4 (No. 3). pp. 1-8. ISSN e-ISSN 2655-853X

[img] Text
Jurnal Endang Sulistyorini 745-1985-1-PB.pdf - Published Version

Download (453kB)

Abstract

The forest management system in Kapuas Hulu Regency has been less than optimal so that the area of forest from year to year decreases which results in decreased forest quality. Forest exploitation such as deforestation, increased shifting of the function of forest areas into settlements, plantations, moving trade, and the occurrence of forest fires are serious threats to forest ecosystems, especially the presence of soil fauna and biodiversity loss. Soil fauna is part of the soil ecosystem that maintains the ecosystem through decomposition processes and nutrient cycles. These processes aim to improve and maintain the biological, chemical, and physical properties of the soil. The aim of the study was to identify the abundance of soil fauna and environmental influences on the abundance of soil fauna in secondary forest ecosystems, slash and burn (1 year), young fallow (2-3 years) and old fallow (5-20 years). Soil samples were taken using a 100 m transek method with 10 sampling points at a depth of 0-5 cm. Extraction of soil fauna was done using the berlese funnel heat extractor modification. Identification of the order was carried out with a stereo light microscope. The results showed that each ecosystem has a different abundance and diversity. The largest and lowest abundances of soil fauna are 1,350 and 461 individuals/m2 in secondary forest ecosystems and slash and burn. The highest diversity was found in secondary forest and old fallow (1.82;1.95) with moderate diversity categories. The abundance of soil fauna was dominated by the Hexapoda (insecta) and the lowest of the Syimphila. Keyword: soil fauna; ecosystem;abundance;diversity

Item Type: Article
Additional Information: Sistem pengelolaan hutan di Kabupaten Kapuas Hulu selama ini kurang optimal sehingga luas hutan dari tahun ke tahun mengalami penurunan yang mengakibatkan kualitas hutan semakin menurun. Eksploitasi hutan seperti penebangan hutan, peningkatan peralihan fungsi kawasan hutan menjadi pemukiman, perkebunan, perladangan berpindah, dan terjadinya kebakaran hutan merupakan ancaman yang serius terhadap ekosistem hutan terutama keberadaan fauna tanah dan hilangnya keanekaragaman hayati. Fauna tanah merupakan bagian dari ekosistem tanah yang menjaga ekosistem melalui proses dekomposisi dan siklus hara. Proses-proses tersebut bertujuan untuk memperbaiki serta mempertahankan sifat biologi, kimia, dan fisik tanah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kelimpahan fauna tanah dan pengaruh lingkungan terhadap kelimpahan fauna tanah pada ekosistem hutan sekunder, lahan pascabakar 1 tahun, belukar muda (2-3 tahun) dan belukar tua (5-20 tahun). Sampel tanah diambil dengan menggunakan metode transek sepanjang 100 m dengan 10 titik sampling pada kedalaman 0- 5 cm. Ekstraksi fauna tanah dilakukan dengan menggunakan alat modifikasi Berlese Funnel Heat Extractor. Identifikasi ordo dilakukan dengan mikroskop cahaya stereo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap ekosistem memiliki kelimpahan dan keanekaragaman yang berbeda. Kelimpahan fauna tanah terbesar dan terendah adalah 1.350 dan 461 individu /m2 pada ekosistem hutan sekunder dan lahan pascabakar 1 tahun. Keanekaragaman terbesar terdapat pada ekosistem hutan sekunder dan belukar tua (1,82;1,95) dengan kategori keanekaragaman sedang. Kelimpahan fauna tanah didominasi dari kelas Hexapoda (insecta) dan terendah dari kelas Symphyla. Kata kunci: ekosistem; fauna tanah; keanekaragaman; kelimpahan
Uncontrolled Keywords: soil fauna; ecosystem;abundance;diversity ekosistem; fauna tanah; keanekaragaman; kelimpahan
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi
Depositing User: Mrs Endang Sulistyorini
Date Deposited: 19 Nov 2021 14:06
Last Modified: 19 Nov 2021 14:06
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/4671

Actions (login required)

View Item View Item