Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

INVENTARISASI CACING PARASITIK PADA IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum) DI PASAR TRADISIONAL DAN MODERN KOTA SERANG

HAFID, MUHAMAD (2017) INVENTARISASI CACING PARASITIK PADA IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum) DI PASAR TRADISIONAL DAN MODERN KOTA SERANG. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
INVENTARISASI CACING PARASITIK PADA IKAN BAWAL AIR TAWAR (COLOSSOMA MACROPOMUM) DI PASAR TRADISIO.PDF
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Parasite is an organism who live and adapt to the definitive host, while its harm to the host. The existence of helminth parasites in fish, will impact on the decrease of feed, the quality of the cultivation, body weight as well as rejection by consumers due to their morphology or abnormal shape of fish. The study was aimed to inventory helminth parasites and determine the types of helminth parasites that infect to the pomfret which is traded in traditional markets and modern markets, city of Serang, Banten Province. This study was conducted from April - May 2016, at two locations, in traditional market (Rau market) and modern Markets (Carrefour) of Serang city, helminth parasites checks carried out in the Laboratory of Aquaculture, Department of Fisheries, Faculty of Agriculture, University of Sultan Ageng Tirtayasa. Twenty fish samples were taken from each market with a variety of sizes. The results show that the helminth parasites found in fish were Dactylogyrus sp., Actinocleidus sp., Tetraonchus sp., Diplectanum sp. and Digenea. Fish samples taken from traditional market have a value higher prevalence is (80%) than with fish taken from Modern market, (78%). Type of helminth parasites that most infect the gills of fish was Diplectanum sp., With the intensity value 3.95 ind/fish, and the value of domination 49% in fish samples taken from the modern market. While most helminth parasites which infecting the digestive tract of fish that parasitic worms Digenea. With the value of the intensity of 2 ind/fish and domination value of 1% in the digestive tract of fish.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorRio Indaryanto, ForcepUNSPECIFIED
Thesis advisorMustahal, MustahalUNSPECIFIED
Additional Information: Pasar dalam negeri ikan bawal banyak digemari masyarakat, terutama Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jakarta. Produksi ikan bawal air tawar pada tahun 2014 mencapai 552.01 ton. Pemasaran ikan di pasar secara umum dibedakan menjadi dua, yakni pasar tradisional dan modern. Pasar Induk Rau adalah pasar tradisional tertua dan terbesar di Kota Serang. Pasar Modern di Kota Serang tidak banyak berbeda dari pasar tradisional hanya saja penjual dan pembeli tidak bertransaksi secara langsung. Namun seperti makhluk hidup lainnya, ikan juga tidak pernah bebas dari ancaman berbagai jenis penyakit dan salah satu penyebab penyakit tersebut adalah parasit. Parasit adalah organisme yang hidupnya dapat menyesuaikan diri dengan inang definitifnya tetapi merugikan bagi organisme yang ditempatinya. Ada berbagai jenis parasit yang telah diketahui di dunia kedokteran hewan seperti parasit jenis ektoparasit dan endoparasit. Salah satu jenis endoparasit yang sering dijumpai pada ikan adalah cacing. Cacing parasitik memiliki dampak besar bagi kesehatan dan kesejahteraan hewan maupun manusia. Penelitian dilakukan untuk menginventarisasi cacing parasitik dan jenis–jenis cacing parasitik yang menginfeksi ikan bawal yang diperdagangkan di pasar tradisional dan modern Kota Serang, Provinsi Banten Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2016 dengan lokasi pengambilan sample dari pasar tradisional (Pasar Rau) dan pasar modern Kota Serang. Pemeriksaan cacing parasitik dilakukan di Laboratorium Budidaya Perikanan, Fakultas Pertanian, Untirta. Pengambilan sampel ikan sebanyak 20 ekor pada masing – masing pasar dengan kisaran panjang tubuh yang beragam, kemudian dilakukan pengulangan empat kali dalam selang waktu 7 hari. Pemeriksaan dilakukan pada insang dan saluran pencernaan ikan bawal kemudian Analisis yang digunakan yaitu perhitungan prevalensi, intensitas, dominansi dan chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis cacing parasitik yang ditemukan cacing parasitik kelas Trematoda sub kelas Monogenea terdiri dari Dactylogyrus sp, Actinocleidus sp, Tetraonchus sp, Diplectanum sp. dan Digenea. Ikan yang diambil dari pasar tradisonal memiliki prevalensi tinggi yaitu 80% dibandingkan dengan ikan yang diambil dari pasar modern 78%. Jenis cacing parasitik yang paling tinggi menginfeksi insang ikan bawal air tawar yaitu Diplectanum sp. dengan nilai intensitas 3,95 individu/ekor, dan nilai dominansi 49% pada ikan bawal air tawar yang diambil dari pasar modern. Sedangkan cacing parasitik yang sering menginfeksi ikan bawal air tawar yang diambil dipasar tradisional Actinocleidus sp. Nilai intensitas 3 individu/ekor dan nilai dominasi 37%. Sedangkan cacing parasitik yang menginfeksi saluran pencernaan ikan bawal air tawar yaitu digenea dengan nilai intensitas 2 individu/ekor dan nilai dominasi 1% dalam saluran pencernaan ikan.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 09 Nov 2021 10:08
Last Modified: 09 Nov 2021 10:08
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/4631

Actions (login required)

View Item View Item