Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENGARUH TEMPERATUR AUSTENISASI DAN PENGADUKAN MEDIA PENDINGIN PADA PROSES QUENCHING DAN PARTITIONING TERHADAP SIFAT MEKANIK BAJA HSLA

Andika Dwi Putra, Kadek (2019) PENGARUH TEMPERATUR AUSTENISASI DAN PENGADUKAN MEDIA PENDINGIN PADA PROSES QUENCHING DAN PARTITIONING TERHADAP SIFAT MEKANIK BAJA HSLA. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
PENGARUH TEMPERATUR AUSTENISASI DAN PENGADUKAN MEDIA PENDINGIN PADA PROSES QUENCHING DAN PARTITIONING TERHADAP SIFAT MEKANIK BAJA HSLA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB)

Abstract

Baja HSLA tipe API 5L merupakan baja yang sering diaplikasikan sebagai pipa. Baja ini memiliki kombinasi kekuatan dan juga keuletan yang baik serta memiliki kemampulasan yang baik. Pada penelitian ini baja API 5L dilakukan perlakuan panas quenching and partitioning untuk meningkatkan kekuatan dan juga kekerasannya dengan memvariasikan temperatur austenisasi dan juga kecepatan pendinginannya melalui pengadukan media pendinginnya. Proses quenching and partitioning menggunakan 4 variasi temperatur austenisasi yaitu 850, 900, 950, dan 1000 oC dan dilakukan pengadukan media pendingin dan tanpa pengadukan. Struktur mikro diamati dengan menggunakan mikroskop optik dan setelah diamati struktur mikro didominasi oleh bainit dan juga austenite sisa serta martensit yang hanya terbentuk pada variasi temperatur austenisasi 850 oC. Peningkatan temperatur austenisasi akan meningkatkan ukuran butir dari struktur mikro yang didapatkan pada akhir proses. Selain itu temperatur austenisasi juga berpengaruh pada struktur mikro yang terbentuk. Variasi pengadukan media pendingin akan mengakibatkan kenaikan fraksi bainit dan martensit yang terbentuk akibat dari meningkatnya kecepatan pendinginan. Sifat mekanik didapatkan dengan melakukan pengujian kekerasan dan juga pengujian tarik. Kekuatan dan kekerasan yang didapatkan dipengaruhi oleh fasa yang terbentuk, fraksi fasa dan juga ukuran butir dari struktur mikronya. Peningkatan temperatur austenisasi akan mengakibatkan penurunan kekuatan dan juga kekerasan. Adapun kekerasan terbesar yang didapatkan adalah 108 HRB. UTS tertinggi yang didapatkan yaitu 990 MPa dan YS tertinggi adalah 756 MPa. Sifat mekanik tersebut didapatkan pada temperatur austenisasi 850 oC dengan pengadukan media pendinginnya.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorAlhamidi, A. AliUNSPECIFIED
Thesis advisorPramono, AgusUNSPECIFIED
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 08 Nov 2021 15:10
Last Modified: 08 Nov 2021 15:10
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/4571

Actions (login required)

View Item View Item