Syahti, Reisa (2024) Implementasi Kebijakan Pencegahan dan Penanggulangan Human Trafficking di Kabupaten Serang Provinsi Banten. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text
Reisa Syahti_6661190120_Full Text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
![]() |
Text
Reisa Syahti_6661190120_cp.pdf Restricted to Registered users only Download (252kB) |
![]() |
Text
Reisa Syahti_6661190120_01.pdf Restricted to Registered users only Download (399kB) |
![]() |
Text
Reisa Syahti_6661190120_02.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) |
![]() |
Text
Reisa Syahti_6661190120_03.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) |
![]() |
Text
Reisa Syahti_6661190120_04.pdf Restricted to Registered users only Download (441kB) |
![]() |
Text
Reisa Syahti_6661190120_05.pdf Restricted to Registered users only Download (34kB) |
![]() |
Text
Reisa Syahti_6661190120_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (95kB) |
![]() |
Text
Reisa Syahti_6661190120_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Human Trafficking, or the Crime of Trafficking in Persons, is a complex social and legal issue that involves the illegal recruitment and transfer of individuals for exploitation. This study aims to identify and analyze the phenomenon of Human Trafficking (TPPO) in Serang Regency, Banten, focusing on the underlying factors, work methods, and prevention and mitigation efforts. This is regulated by the Governor Regulation (Pergub) of Banten Province No. 10 of 2018 concerning the Regional Action Plan for the Prevention and Handling of Human Trafficking 2017-2021. The research findings indicate that economic factors, low education levels, and social instability are the main causes of the high incidence of human trafficking in Serang Regency. The research method used is descriptive qualitative. Data collection was carried out through observation, interviews, and document studies, followed by data analysis using Grindle's (1980) Implementation Theory. The results show that the implementation of policies for the Prevention and Handling of Human Trafficking in Serang Regency, Banten, is fairly effective. Educational support provided by the Human Trafficking Task Force (GT TPPO) to enhance the capacity and awareness of the community in Serang Regency has been conducted consistently. Although the local government's mitigation efforts are in place, they are still hindered by limited resources, resulting in suboptimal provision of facilities and infrastructure. This study recommends the need for an integrated system to create a comprehensive response in handling human trafficking cases, making it more effective, transparent, and improving protection and support for victims for Human Trafficking in Serang Regency.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Human Trafficking atau Tindak Pidana Perdagangan Orang merupakan masalah sosial dan hukum yang kompleks, melibatkan tindakan perekrutan dan pemindahan individu secara illegal untuk dieksploitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis fenomena Tindak Pidana Perdagangan Orang di Kabupaten Serang, Banten, dengan fokus pada faktor penyebab, modus operandi, serta upaya pencegahan dan penanggulangannya. Hal ini diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Banten Nomor 10 Tahun 2018 tentang Rencana Aksi Daerah Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang 2017-2021. Penelitian menunjukkan bahwa faktor ekonomi, rendahnya tingkat pendidikan, dan ketidakstabilan sosial menjadi penyebab utama tingginya angka kejadian Tindak Pidana Perdagangan Orang di Kabupaten Serang. Penelitian ini dianalisis menggunakan teori Implementasi oleh Grindle (1980). Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Pencegahan dan Penanganan Human Trafficking di Kabupaten Serang, Banten sudah cukup baik. Pembekalan edukasi oleh Tim Gugus Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (GT TPPO) dalam meningkatkan kapasitas dan kesadaran masyarakat Kabupaten Serang dilakukan secara konsisten. Upaya penanggulangan yang dilakukan pemerintah daerah, meskipun sudah ada, masih terkendala oleh keterbatasan sumber daya, sehingga sarana dan prasarana belum terpenuhi secara optimal. Penelitian ini merekomendasikan perlu adanya sistem yang terintegrasi dalam menciptakan respons yang komprehensif dalam penanganan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang, sehingga dapat lebih efektif, transparan, serta meningkatkan pelindungan dan dukungan bagi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang di Kabupaten Serang. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Policy Implementation, Prevention, and Handling of Human Trafficking Implementasi Kebijakan, Pencegahan, dan Penanggulangan TPPO | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > Public Administration | |||||||||
Divisions: | 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 63201-Program Studi Administrasi Publik 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
|||||||||
Depositing User: | Reisa Syahti | |||||||||
Date Deposited: | 17 Feb 2025 03:55 | |||||||||
Last Modified: | 17 Feb 2025 03:55 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/45625 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |