AZZAHRA, ALVINA (2024) TINJAUAN PENDISTRIBUSIAN ZAKAT FITRAH MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT (Studi Kasus di Kampung Karodangan, Kelurahan Sepang, Kota Serang). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (SKRIPSI)
Alvina Azzahra_1111200157_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Alvina Azzahra_1111200157_02.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Alvina Azzahra_1111200157_03.pdf Restricted to Registered users only Download (161kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Alvina Azzahra_1111200157_04.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Alvina Azzahra_1111200157_05.pdf Restricted to Registered users only Download (12kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Alvina Azzahra_1111200157_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (156kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Alvina Azzahra_1111200157_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
Alvina Azzahra_1111200157_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Zakat fitrah is issued during the Ramadhan as form of care for the needy. The rules regarding zakat are in the Qur'an and laws regulations. The problem identification in this research is how the distribution of zakat fitrah in Karodangan Village, Sepang Sub-District, Serang City and whether the practice of distributing zakat fitrah in Karodangan Village is in accordance with Law Number 23 of 2011 concerning Zakat Management. The purpose of this research is to find out the distribution of zakat fitrah in Karodangan Village and the review of Law Number 23 of 2011 concerning Zakat Management on the distribution practices in Karodangan Village. The theory used is maslahah theory by using normative juridical method and legislative approach. The main data source used is secondary data, supported by primary data. Based on the results of writing in the perspective of maslahah, giving zakat fitrah to a rich Quranic teacher can ignore the rights of other zakat recipients who are more in need, this contradicts the principle of benefit. The distribution of zakat fitrah to baby shamans by the Karodangan village community is considered in accordance with Islamic law and the principle of maslahah but not in accordance with Law Number 23 of 2011 concerning Zakat Management because is given to baby shamans without going through amil. The community needs to get a deep understanding of zakat management in accordance with the principles of Islamic law and the principle of maslahah. It is necessary to establish an amil zakat institution in Karodangan Village that has transparency, accountability, and has a deep understanding of Islamic law and local traditions. The government and amil zakat institutions must conduct socialization related to laws and regulations in zakat management, including the enforcement of sanctions for individuals who do not comply with existing provisions.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Zakat fitrah dikeluarkan saat bulan Ramadhan sebagai bentuk kepedulian kepada yang membutuhkan. Aturan mengenai zakat dijelaskan dalam Al-Qur’an dan peraturan perundang-undangan. Adapun identifikasi masalah dalam penulisan ini adalah bagaimana pendistribusian zakat fitrah di Kampung Karodangan, Kelurahan Sepang, Kota Serang dan apakah praktik pendistribusian zakat fitrah di Kampung Karodangan ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat?. Tujuan dari penulisan ini untuk mengetahui pendistribusian zakat fitrah di Kampung Karodangan, Kelurahan Sepang, Kota Serang serta tinjauan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat terhadap praktik pendistribusian di Kampung Karodangan tersebut. Teori yang digunakan yaitu teori maslahah dengan menggunakan metode yuridis normatif dan pendekatan perundang-undangan. Sumber data utama yang digunakan adalah data sekunder, didukung dengan data primer. Berdasarkan hasil penulisan, dalam perspektif maslahah memberikan zakat fitrah kepada guru ngaji yang kaya dapat mengabaikan hak-hak penerima zakat lain yang lebih membutuhkan, ini bertentangan dengan prinsip kemaslahatan. Pendistribusian zakat fitrah kepada dukun bayi oleh masyarakat kampung Karodangan dianggap sesuai dengan hukum Islam dan prinsip maslahah tetapi belum sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat karena diberikan kepada dukun bayi tanpa melalui amil. Masyarakat perlu mendapatkan pemahaman mendalam mengenai pengelolaan zakat yang sesuai dengan prinsip-prinsip hukum Islam dan prinsip maslahah. Diperlukan pembentukan lembaga amil zakat di Kampung Karodangan yang memiliki transparansi, akuntabilitas serta memiliki pemahaman mendalam tentang hukum Islam dan tradisi lokal. Pemerintah dan lembaga amil zakat harus melaksanakan sosialisasi terkait peraturan perundang-undangan dalam pengelolaan zakat, termasuk penegakkan sanksi bagi individu yang tidak mematuhi ketentuan yang ada. | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Legal Review, Distribution, Zakat Fitrah Tinjauan Hukum, Pendistribusian, Zakat Fitrah | |||||||||
| Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
| Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
| Depositing User: | Alvina Azzahra | |||||||||
| Date Deposited: | 04 Jan 2025 14:27 | |||||||||
| Last Modified: | 04 Jan 2025 14:27 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/44705 |
Actions (login required)
 |
View Item |