SENDA ARDIN, HAIKAL (2024) PELAKSANAAN PRINSIP KEPERCAYAAN DALAM TRANSAKSI JUAL BELI DITINJAU MELALUI UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN STUDI KASUS TRANSAKSI JUAL BELI PADA FACEBOOK MARKETPLACE. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (SKRIPSI)
HAIKAL SENDA ARDIN_1111200253_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
HAIKAL SENDA ARDIN_1111200253_01.pdf Restricted to Registered users only Download (633kB) |
|
Text
HAIKAL SENDA ARDIN_1111200253_02.pdf Restricted to Registered users only Download (349kB) |
|
Text
HAIKAL SENDA ARDIN_1111200253_03.pdf Restricted to Registered users only Download (529kB) |
|
Text
HAIKAL SENDA ARDIN_1111200253_04.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) |
|
Text
HAIKAL SENDA ARDIN_1111200253_05.pdf Restricted to Registered users only Download (41kB) |
|
Text
HAIKAL SENDA ARDIN_1111200253_Reff.pdf Restricted to Registered users only Download (186kB) |
|
Text
HAIKAL SENDA ARDIN_1111200253_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) |
Abstract
The rapid advancement of technology has led to the rise of online transactions as a prevalent method of buying and selling. In online transactions, the principle of trust is fundamental to the success of the transaction, as, unlike conventional commerce, the buyer and seller in online trade are only connected through the internet. However, online transactions give rise to new legal issues, with many buyers potentially being disadvantaged. When consumers place their trust in a seller, a breach of contract may occur. The research problem identified in this study includes examining the implementation of the trust principle on Facebook Marketplace and the legal remedies available for its abuse, leading to nonperformance under Facebook Marketplace, as viewed through Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection and the Indonesian Civil Code. This study employs legal protection and legal certainty theories. The research method used in this study is empirical juridical, employing data collection techniques through interviews, supplemented by literature review as supporting data. The findings indicate that implementing the trust principle in unregulated platforms such as Facebook Marketplace is crucial, as trust is key to the success of transactions. However, due to the lack of regulations, sellers often breach agreements by selling defective goods. To address such issues, legal remedies are necessary for the buyer, either through the court system or through institutions like the Consumer Dispute Settlement Body (BPSK) and the Indonesian Consumer Protection Foundation (YLKI).
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Jual beli online merupakan metode jual beli karena perkembangan zaman yang sangat pesat. Dalam jual beli online, prinsip kepercayaan merupakan ujung tombak dari keberhasilan transaksi, karena berbeda dengan jual beli konvensional, pada jual beli online pembeli dan penjual hanya dihubungkan melalui internet.Jual beli online tentunya menimbulkan permasalahan-permasalahan hukum baru, dan tidak sedikit pula pembeli yang dirugikan. Dimana pada saat konsumen memberikan kepercayaannya kepada penjual tersebut, naum terjadi cacat perjanjian. Identifikasi masalah dalam penelitian kali ini adalah, bagaimana pelaksanaan prinsip kepercayaan dalam facebook marketplace, dan bagaimana upaya hukum terhadap penyalahgunanaan prinsip kepercayaan yang mengakibatkan wanprestasi dalam Facebook Marketplace, Ditinjau melalui Undang-Undang Nomor. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dan KUHPerdata. Penelitian ini menggunakan teori perlindungan hukum dan kepastian hukum. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian kali ini adalah yuridis empiris. dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan ditambah oleh studi kepustakaan sebagai data pendukung. Adapun hasil dari penelitian ini adalah pelaksanaan prinsip kepercayaan pada aplikasi Facebook Marketplace tentunya sangat diperlukan, mengingat hal tersebut merupakan kunci dari keberhasilan transaksi yang akan dilaksanakan, dikarenakan mayoritas transkasi yang dilaksanakan dalam Facebook Marketplace dilaksanakan secara tatap muka atau langsung. Namun, dikarenakan kurangnya kebijakan dari Facebook Marketplace tersebut, mengakibatkan wanprestasi yang dilakukan oleh penjual, dengan menjual barang-barang dengan cacat tersembunyi. Untuk menangani masalah tersebut tentunya perlu upaya hukum yang dapat dilakukan bagi pembeli, baik melalui Pengadilan, atauapun melalui Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia. | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Principle of Trust, buy and sell, Consumer Protection, Facebook Marketplace, Breach Of Contract Prinsip Kepercayaan, Jual Beli, Perlindungan Konsumen, Facebook Marketplace, Wanprestasi. | |||||||||
| Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KZ Law of Nations |
|||||||||
| Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
| Depositing User: | Haikal Senda Ardin | |||||||||
| Date Deposited: | 04 Jan 2025 10:10 | |||||||||
| Last Modified: | 04 Jan 2025 10:10 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/44549 |
Actions (login required)
 |
View Item |