Aditama, Setyabudi (2024) PELAKSANAAN WASIAT WAJIBAH TERHADAP AHLI WARIS YANG BERBEDA AGAMA BERDASARKAN KOMPILASI HUKUM ISLAM (STUDI PUTUSAN NOMOR 554/Pdt.P/2023/PA.Sby). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
This is the latest version of this item.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (SKRIPSI)
Setyabudi Aditama_1111200228_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Setyabudi Aditama_1111200228_01.pdf Restricted to Registered users only Download (731kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Setyabudi Aditama_1111200228_02.pdf Restricted to Registered users only Download (311kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Setyabudi Aditama_1111200228_03.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Setyabudi Aditama_1111200228_04.pdf Restricted to Registered users only Download (269kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Setyabudi Aditama_1111200228_05.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Setyabudi Aditama_1111200228_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Setyabudi Aditama_1111200228_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (176kB) |
Abstract
This research focuses on the implementation of mandatory will for heirs of different religions based on the Compilation of Islamic Law, with a case study on the Surabaya Religious Court Decision Number 554/Pdt.P/2023/PA.Sby. Article 209 of the Compilation of Islamic Law stipulates that mandatory will is only applied between adoptive parents and adopted children. The problem identified in this study is how do mandatory will be implemented for heirs of different religions based in Decision Number 554/Pdt.P/2023/PA.Sby, then what are the legal consequences of implementing mandatory will for heirs of different religions based in Decision Number 554/Pdt.P/2021/PA.Sby. This research uses a normative juridical method and is analyzed descriptively through a qualitative approach, based on the theories of legal interpretation and legal certainty. The approaches employed include the statute approach and case approach, using literature study techniques for data collection, as well as analytical techniques to understand primary, secondary, and tertiary legal sources. The findings of this study indicate that the implementation of Mandatory will for heirs of different religions constitutes a legal discovery made by judges through their authority and legal interpretation process. This discovery has resulted in jurisprudence that can serve as a guideline for judges in resolving similar cases and as an effort to prevent legal vacuums in regulating inheritance cases involving different religions. This step is taken to achieve legal certainty, ensuring that the law can be implemented appropriately. he conclusion drawn from this study shows that Islamic inheritance law in Indonesia is capable of adapting to the plural social conditions of society, particularly in interreligious inheritance cases.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Penelitian ini berfokus pada pelaksanaan wasiat wajibah terhadap ahli waris yang berbeda agama berdasarkan Kompilasi Hukum Islam dengan studi kasus pada putusan Pengadilan Agama Surabaya Nomor 554/Pdt.P/2023/PA.Sby. Dalam pasal 209 KHI diatur bahwa wasiat wajibah hanya dilaksanakan sebatas antara orang tua dan anak angkat saja. Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan wasiat wajibah terhadap ahli waris yang berbeda agama pada Putusan Nomor 554/Pdt.P/2023/PA.Sby, kemudian bagaimana akibat hukum dari pelaksanaan wasiat wajibah terhadap ahli waris yang berbeda agama pada Putusan Nomor 554/Pdt.P/2023/PA.Sby. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dan dianalisis secara deskriptif kualitatif didasarkan dengan teori interpretasi hukum dan kepastian hukum. Pendekatan yang digunakan meliputi pendekatan perundang-undangan (Statute Approach) dan pendekatan kasus (Case Approach), dengan menggunakan teknik studi kepustakaan untuk pengumpulan data dan juga teknik analisis dalam memahami sumber data primer, sekunder, dan tersier sebagai bahan hukum. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan wasiat wajibah terhadap ahli waris berbeda agama merupakan suatu penemuan hukum yang dilakukan oleh hakim dengan kewenangannya melalui proses interpretasi hukum. Penemuan ini menghasilkan yurisprudensi yang dapat dijadikan pedoman bagi hakim dalam menyelesaikan perkara yang serupa serta sebagai bentuk upaya agar tidak terjadinya kekosongan hukum mengenai pengaturan kasus kewarisan berbeda agama. Langkah ini dilakukan guna mewujudkan kepastian hukum sehingga hukum dapat dijalankan sebagaimana mestinya. Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa hukum kewarisan Islam di Indonesia mampu beradaptasi terhadap kondisi sosial masyarakat yang plural dalam hubungan kasus kewarisan berbeda agama. | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Mandatory Will, Heirs, Different Religion Wasiat Wajibah, Ahli Waris, Beda Agama | |||||||||
| Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
| Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
| Depositing User: | Mr Setyabudi Aditama | |||||||||
| Date Deposited: | 03 Jan 2025 17:01 | |||||||||
| Last Modified: | 03 Jan 2025 17:01 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/44539 |
Available Versions of this Item
-
PELAKSANAAN WASIAT WAJIBAH TERHADAP AHLI WARIS YANG BERBEDA AGAMA BERDASARKAN KOMPILASI HUKUM ISLAM (STUDI PUTUSAN NOMOR 554/Pdt.P/2023/PA.Sby). (deposited UNSPECIFIED)
- PELAKSANAAN WASIAT WAJIBAH TERHADAP AHLI WARIS YANG BERBEDA AGAMA BERDASARKAN KOMPILASI HUKUM ISLAM (STUDI PUTUSAN NOMOR 554/Pdt.P/2023/PA.Sby). (deposited 03 Jan 2025 17:01) [Currently Displayed]
Actions (login required)
 |
View Item |