Sitinjak, Ferawati (2024) PERLINDUNGAN HUKUM MOTIF BATIK SEBAGAI CAGAR BUDAYA UNTUK PENINGKATAN PELESTARIAN TRADISI (Studi Kasus Batik Banten Mukarnas). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
![[img]](https://eprints.untirta.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text
Ferawati Sitinjak_1111200324_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
|
Text
Ferawati Sitinjak_1111200324_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Ferawati Sitinjak_1111200324_02.pdf Restricted to Registered users only Download (341kB) |
|
Text
Ferawati Sitinjak_1111200324_03.pdf Restricted to Registered users only Download (256kB) |
|
Text
Ferawati Sitinjak_1111200324_04.pdf Restricted to Registered users only Download (277kB) |
|
Text
Ferawati Sitinjak_1111200324_05.pdf Restricted to Registered users only Download (47kB) |
|
Text
Ferawati Sitinjak_1111200324_Reff.pdf Restricted to Registered users only Download (231kB) |
|
Text
Ferawati Sitinjak_1111200324_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Batik motifs are moving objects of cultural heritage. Banten batik motifs are not only known in the Banten province but are also known in foreign countries. Then there is a need for legal protection, to protect batik motifs regional regulations need to regulate the art of batik, especially batik motifs. The art of batik is conventionally protected as a form of its creation, batik has works that have artistic value such as the value of motifs, images, color compositions, and so on. Identification of the problem is how the legal protection of batik motifs Banten Mukarnas as cultural heritage, and how efforts can be made to improve the preservation of batik Banten Mukarnas. The theory used the theory of legal protection and the theory of conservation of tradition. The research method used is empirical juridical, with direct field research specifications. The results state that Banten Mukarnas Batik has no legal protection provided for in Law No. 28 of 2014 on copyright, Banten Mukarnas Batik motifs have been registered in the Directorate General of Intellectual Property. Article 6 of Law No. 11 of 2010 on cultural heritage explains that batik art is included in Movable Cultural Heritage objects. However, the lack of legal protection against batik motifs in the regional regulations of Banten province has no legal protection that regulates the protection of batik motifs in Banten. Efforts to increase the preservation of the tradition of batik by the creators of batik Banten Mukarnas can make Banten to increase the preservation of tradition. Efforts to improve the conservation of tradition by introducing batik cloth, especially the motifs contained in the batik cloth by conducting an exhibition and several promotions through social media to introduce batik motifs to the public, especially the younger generation.
| Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
|||||||||
| Additional Information: | Motif batik adalah benda bergerak dari warisan budaya. Motif batik Banten tidak hanya dikenal di provinsi Banten tetapi juga dikenal di mancanegara. Kemudian ada kebutuhan perlindungan hukum, untuk melindungi motif batik peraturan daerah perlu mengatur kesenian batik khususnya motif batik. Seni batik secara konvensional dilindungi sebagai bentuk ciptaannya, batik memiliki karya yang memiliki nilai seni seperti nilai motif, gambar, komposisi warna, dan sebagainya. Identifikasi permasalahannya adalah bagaimana perlindungan hukum motif batik Banten Mukarnas sebagai cagar budaya, dan bagaimana upaya dapat dilakukan untuk meningkatkan kelestarian batik Banten Mukarnas. Teori tersebut menggunakan teori perlindungan hukum dan teori pelestarian tradisi. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis empiris, dengan spesifikasi penelitian lapangan langsung. Hasil penelitian menyatakan bahwa Batik Banten Mukarnas tidak memiliki perlindungan hukum yang diatur dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang hak cipta, motif Batik Banten Mukarnas telah terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual. Pasal 6 Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya menjelaskan bahwa seni batik termasuk dalam objek Cagar Budaya Bergerak. Namun, kurangnya perlindungan hukum terhadap motif batik dalam peraturan daerah provinsi Banten, provinsi Banten tidak memiliki perlindungan hukum yang mengatur perlindungan motif batik Banten. Upaya peningkatan kelestarian tradisi batik Banten dapat dilakukan oleh para pencipta batik Banten Mukarnas untuk meningkatkan kelestarian tradisi. Upaya meningkatkan kelestarian tradisi dengan memperkenalkan kain batik, khususnya motif yang terdapat dalam kain batik dengan melakukan pameran dan beberapa promosi melalui media sosial untuk memperkenalkan motif batik kepada masyarakat, khususnya generasi muda. | |||||||||
| Uncontrolled Keywords: | legal protection, cultural heritage, preservation of tradition. perlindungan hukum, warisan budaya, pelestarian tradisi. | |||||||||
| Subjects: | K Law > K Law (General) | |||||||||
| Divisions: | 01-Fakultas Hukum 01-Fakultas Hukum > 74201-Program Studi Ilmu Hukum |
|||||||||
| Depositing User: | Mrs Ferawati Sitinjak | |||||||||
| Date Deposited: | 05 Dec 2024 15:34 | |||||||||
| Last Modified: | 05 Dec 2024 15:34 | |||||||||
| URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/44125 |
Actions (login required)
 |
View Item |