WATI, CHYNTIA NURDIA (2018) ANALISIS PENGUKURAN KINERJA SUMBER DAYA MANUSIA MELALUI METODE HUMAN RESOURCES SCORECARD (Studi Kasus: PT Krakatau Tirta Industri). S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Other (Fulltext) SKRIPSI-CHYNTIA NURDIA WATI-3333141855.rar Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

PT. Krakatau Tirta Industri ingin mengembangkan sistem pengukuran kinerja Balanced Scorecard menjadi sistem pengukuran kinerja perusahaan yang berfokus kepada sumber daya manusia agar mudah dilakukan pengawasan dalam seluruh kegiatan karyawan, mengatur dan mengevaluasi karyawan dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab untuk mewujudkan keberhasilan perusahaan. Penelitian ini adalah implementasi dari hasil penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Wahyuni dan Wati (2017). Maka PT. Krakatau Tirta Industri dapat menerapkan pendekatan Human Resources Scorecard yang berfokus terhadap kegiatan karyawan yang berdasarkan 4 perspektif Balanced Scorecard BUMN milik perusahaan. Selanjutnya dari hasil pengukuran kinerja dengan penerapan traffic light system KPI yang memiliki indikator berwarna merah akan di identifikasi penyebab masalah dengan menggunakan diagram keterkaitan. Setelah mendapatkan akar penyebab masalah kemudian di analisis dengan menggunakan why-why analysis untuk memberikan rekomendasi perbaikan pada KPI yang pencapaiannya masih jauh dari target perusahaan atau memiliki indikator merah. Berdasarkan hasil penelitian mengenai analisis pengukuran kinerja sumber daya manusia di PT. Krakatau Tirta Industri maka didapatkan hasil bahwa kinerja sumber daya manusia diperusahaan ada peningkatan sebesar 1,36% dari tahun 2015 total skor sebesar 101,22 ke tahun 2016 total skor sebesar 102,595. Terdapat 2 KPI yang masih jauh dari target pencapaian perusahaan dengan indikator merah yaitu KPI rata-rata kehadiran rapat PCS (pada tahun 2015) dan persentasi jabatan lowong (pada tahun 2015 dan 2016). Rekomendasi perbaikan pada KPI, rata-rata kehadiran rapat PCS adalah memilih pimpinan rapat yang dapat menyesuaikan karyawan agar dapat membuat suasana rapat menjadi menarik dan karyawan nyaman mengikuti rapat, melakukan focus group discussion dan direktur hadir di setiap rapat. Kemudian rekomendasi usulan perbaikan pada KPI persentasi jabatan lowong adalah melakukan evalusi dan perbaikan manajemen sistem pengembangan kompetensi karyawan.

Actions (login required)

View Item