Nainggolan, Arjuna P (2021) PENGARUH JENIS SERAT DAN FRAKSI VOLUME SERAT TERHADAP SIFAT MEKANIS KOMPOSIT POLIESTER TAK JENUH. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Fulltext) DRAFT SKRIPSI ARJUNA P NAINGGOLAN TEKNIK METALURGI 3334141387 PDF.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (Abstrak) ABSTRAK B. INGGRIS DA INDONESIA PENELITIAN ARJUNA PN PDF.pdf Download (15kB)

Abstract

Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merancang program pembangunan rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah. Rumah murah dapat dicapai dengan menggunakan material yang harganya terjangkau. Komposit diperkuat serat alam dapat menjadi salah satu alternatif material yang dimaksud. Serat alam yang digunakan adalah serat daun nanas, serat ijuk aren dan serat jerami padi yang ketersediaannya melimpah. Pada penelitian ini komposit poliester tak jenuh diperkuat serat alam dibuat dengan metode hand lay-up dan susunan serat searah (unidirect) untuk mengetahui pengaruh jenis serat terhadap sifat mekanis komposit serta mengetahui pengaruh fraksi volume serat 5%, 10% dan 15% terhadap sifat mekanis komposit. Hasil penelitian menunjukkan komposit berpenguat serat nanas memiliki kode mutu kayu E18 dengan kuat tarik tertinggi 39,98 MPa, nilai kuat lentur 105,185 MPa dan fraksi volume serat optimum pada 15%. Komposit berpenguat ijuk memiliki kode mutu E12 dengan kekuatan tarik tertinggi 24,48 MPa, nilai kuat lentur 40,1829 MPa dan fraksi volume serat optimum pada 15%. Komposit berpenguat jerami memiliki kode mutu kayu E10 dengan kuat tarik tertinggi 11,21 MPa, nilai kuat lentur 35,1221 MPa dan fraksi volume serat optimum pada 10%. Daya serap air terendah komposit diperkuat serat nanas dengan penambahan berat 0,060%, komposit diperkuat serat ijuk dengan penambahan berat 1,575% dan komposit diperkuat serat jerami dengan penambahan berat 4,564% pada fraksi volume serat 5% untuk semua jenis serat. Analisa FE-SEM menunjukkan morfologi patahan komposit dimana faktor hasil uji tarik ditandai dengan mengerucutnya serat sebagai hasil terjadinya tegangan yang kuat pada serat nanas dan pada serat ijuk dan jerami fracture terjadi karena adanya void yang menyebabkan kemampuan komposit dalam menahan beban menjadi berkurang.

Actions (login required)

View Item