Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

APLIKASI ELECTRICAL CAPACITANCE VOLUME TOMOGRAPHY PADA MONITORING PROSES FLOTASI KOLOM BIJIH GALENA

DANIAH, KHOLIS (2017) APLIKASI ELECTRICAL CAPACITANCE VOLUME TOMOGRAPHY PADA MONITORING PROSES FLOTASI KOLOM BIJIH GALENA. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
Aplikasi Electrical Capacitance Volume Tomography pada Monitoring Proses Flotasi Kolom Bijih Galena.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Mineral merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui sehingga pengolahannya harus dilakukan secara efektif. Salah satu cara pengolahan mineral yang banyak digunakan adalah flotasi. Dalam flotasi, efisiensi proses dibutuhkan untuk mendapatkan recovery maksimal dengan biaya operasi yang rendah. Salah satu usaha untuk mencapai efisiensi proses tersebut dengan cara memonitor prosesnya. Pada saat ini proses monitoring yang umum digunakan adalah sistem machine vision. Hasil monitoring menggunakan sistem machine vision adalah gambar yang terdapat pada permukaan sel flotasi, sehingga sifat dinamis sistem flotasi terabaikan. Electrical capacitance volume tomography (ECVT) merupakan tomografi kapasitansi yang dapat memonitor proses flotasi secara volumetrik dan real time, sehingga sifat dinamis proses flotasi dapat diketahui. Pada penelitian ini, dilakukan percobaan proses flotasi kolom menggunakan bijih galena dengan persen solid 10%, dosis potassium amyl xanthate sebagai kolektor 0,25 kg/ton, methyl isobutyl carbinol sebagai frother 30 ppm dan pH 8 diatur menggunakan soda ash dengan variasi laju udara 5, 6, 7, 8 dan 9 l/menit. Selain itu, dilakukan percobaan monitoring ECVT terhadap sistem dua fasa dan tiga fasa dengan variasi laju udara. Hasil percobaan flotasi kolom menunjukkan bahwa konsentrat tertinggi diperoleh pada laju udara 6 L/menit sebesar 17,2% dengan nilai tegangan 69,2 mV, sedangkan konsentrat terendah diperoleh pada laju 5 L/menit sebesar 6,4% dengan nilai tegangan 69 mV. Sementara untuk percobaan monitoring sistem dua fasa dan tiga fasa menunjukkan semakin tinggi laju injeksi udara maka nilai tegangan semakin menurun. Pada sistem dua fasa tegangan sistem terendah terjadi pada laju alir udara 6 L/menit sebesar 67,736 mV, sedangkan tegangan sistem tertinggi terjadi pada laju alir udara 2 L.menit sebesar 68,368 mV. Pada sistem tiga fasa tegangan sistem terendah terjadi pada laju alir udara 6 L/menit sebesar 69,16 mV, sedangkan tegangan sistem tertinggi terjadi pada laju alir udara 2 L.menit sebesar 69,316 mV. Hasil percobaan menunjukkan bahwa sistem ECVT dapat dikembangkan sebagai alat monitoring proses flotasi kolom.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorHaryono, DidiedUNSPECIFIED
Thesis advisorAl Huda, MahfudzUNSPECIFIED
Additional Information: Mineral merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui sehingga pengolahannya harus dilakukan secara efektif. Salah satu cara pengolahan mineral yang banyak digunakan adalah flotasi. Dalam flotasi, efisiensi proses dibutuhkan untuk mendapatkan recovery maksimal dengan biaya operasi yang rendah. Salah satu usaha untuk mencapai efisiensi proses tersebut dengan cara memonitor prosesnya. Pada saat ini proses monitoring yang umum digunakan adalah sistem machine vision. Hasil monitoring menggunakan sistem machine vision adalah gambar yang terdapat pada permukaan sel flotasi, sehingga sifat dinamis sistem flotasi terabaikan. Electrical capacitance volume tomography (ECVT) merupakan tomografi kapasitansi yang dapat memonitor proses flotasi secara volumetrik dan real time, sehingga sifat dinamis proses flotasi dapat diketahui. Pada penelitian ini, dilakukan percobaan proses flotasi kolom menggunakan bijih galena dengan persen solid 10%, dosis potassium amyl xanthate sebagai kolektor 0,25 kg/ton, methyl isobutyl carbinol sebagai frother 30 ppm dan pH 8 diatur menggunakan soda ash dengan variasi laju udara 5, 6, 7, 8 dan 9 l/menit. Selain itu, dilakukan percobaan monitoring ECVT terhadap sistem dua fasa dan tiga fasa dengan variasi laju udara. Hasil percobaan flotasi kolom menunjukkan bahwa konsentrat tertinggi diperoleh pada laju udara 6 L/menit sebesar 17,2% dengan nilai tegangan 69,2 mV, sedangkan konsentrat terendah diperoleh pada laju 5 L/menit sebesar 6,4% dengan nilai tegangan 69 mV. Sementara untuk percobaan monitoring sistem dua fasa dan tiga fasa menunjukkan semakin tinggi laju injeksi udara maka nilai tegangan semakin menurun. Pada sistem dua fasa tegangan sistem terendah terjadi pada laju alir udara 6 L/menit sebesar 67,736 mV, sedangkan tegangan sistem tertinggi terjadi pada laju alir udara 2 L.menit sebesar 68,368 mV. Pada sistem tiga fasa tegangan sistem terendah terjadi pada laju alir udara 6 L/menit sebesar 69,16 mV, sedangkan tegangan sistem tertinggi terjadi pada laju alir udara 2 L.menit sebesar 69,316 mV. Hasil percobaan menunjukkan bahwa sistem ECVT dapat dikembangkan sebagai alat monitoring proses flotasi kolom.
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Divisions: 03-Fakultas Teknik
03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 04 Nov 2021 01:40
Last Modified: 04 Nov 2021 01:40
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/4353

Actions (login required)

View Item View Item