I’tisham, Naufal Mohamad (2021) PENGUKURAN PERSEN KADAR KONSENTRAT PADA PROSES FLOTASI KOLOM MENGGUNAKAN ELECTRICAL CAPACITANCE VOLUME TOMOGRAPHY (ECVT) DENGAN PENGARUH DOSIS FROTHER. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text (Fulltext)
Full Draft- Naufal Mohamad I'tisham.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
![]() |
Text (Abstrak)
Abstrak - Naufal Mohamad I'tisham.pdf Download (110kB) |
Abstract
Monitoring proses kolom sebelumnya dilakukan dengan menggunakan machine vision. Namun machine vision ini memiliki kekurangan yaitu hanya dapat memonitoring dari sumbu z. Untuk mengatasi hal tersebut, maka dilakukanlah proses monitoring menggunakan sensor Electrical Capacitance Volume Tomography (ECVT) yang dapat memonitoring proses flotasi kolom dari sumbu x, y, dan z. Pada penelitian sebelumnya, didapatkan korelasi antara recovery yang dihasilkan dengan kapasitansi hasil dari sensor ECVT yaitu semakin meningkat kapasitansi maka recovery juga akan mengalami peningkatan. Oleh karena itu hipotesa awal penelitian ini adalah sensor ECVT juga dapat digunakan mengukur kadar yang dihasilkan dari proses flotasi kolom. Penelitian ini melakukan flotasi dengan bijih sfalerit dan variasi dosis frother 20, 30, 40, dan 50 ppm. Proses flotasi berjalan selama 20 menit dan dilakukan pengambilan konsentrat setiap 30 detik. Proses monitoring dilakukan dengan sensor ECVT 32 channel dengan fokus pada channel 15 – 16 karena channel tersebut berada di posisi steady state. Konsentrat hasil proses flotasi dianalisis menggunakan XRF untuk mengetahui kadar dan dianalisis dengan kesesuaiannya dengan kapasitansi dari ECVT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis frother yang digunakan, maka kadar ZnS yang dihasilkan akan semakin tinggi. Namun pada penggunaan dosis frother 50 ppm (75,5%), rata-rata kadar ZnS yang diperoleh lebih rendah dari dosis frother 40 ppm (78,4%). Hal ini dikarenakan semakin tinggi dosis frother yang digunakan maka ukuran gelembung akan semakin kecil. Sehingga pada penggunaan frother 50ppm, gelembung tidak memiliki kekuatan yang cukup untuk mengangkat partikel mineral. Hasil proses monitoring menunjukkan bahwa kapasitansi normalisasi juga meningkat seiring meningkatnya dosis frother. Namun pada variasi dosis frother 50 ppm (0,98) lebih rendah dibandingkan dengan variasi dosis frother 40 ppm (1,01). Kapasitansi normalisasi yang rendah mengidentifikasikan terjadi lebih sedikit interaksi antara gelembung dengan partikel sfalerit yang terdeteksi sensor. Kadar ZnS hasil dari XRF dihubungkan dengan kapasitansi normalisasi dari ECVT. Berdasarkan data kadar ZnS dan kapasitansi normalisasi, diperoleh kecenderungan yang sama pada semua dosis frother. Pada 10 menit awal flotasi, kadar yang dihasilkan konstan pada kadar tinggi sementara kapasitansi normalisasi meningkat perlahan. Sementara itu, 10 menit berikutnya baik kadar maupun kapasitansi normalisasi mengalami penurunan. Oleh karena itu pengukuran kadar menggunakan sensor ECVT dapat dilakukan.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Flotasi kolom, monitoring, ECVT, variasi dosis frother, persen kadar, kapasitansi normalisasi | |||||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
|||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FT | |||||||||
Date Deposited: | 04 Nov 2024 14:34 | |||||||||
Last Modified: | 04 Nov 2024 14:34 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/43514 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |