Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

STUDI PENGARUH VARIASI TEMPERATUR DAN WAKTU REAGING TERHADAP STRUKTUR MIKRO, SIFAT MEKANIK DAN KETAHANAN KOROSI PADA ALUMINIUM 6061-T8

Maharani, Rudewi Widya (2021) STUDI PENGARUH VARIASI TEMPERATUR DAN WAKTU REAGING TERHADAP STRUKTUR MIKRO, SIFAT MEKANIK DAN KETAHANAN KOROSI PADA ALUMINIUM 6061-T8. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (Fulltext)
Revisi_Draft Skripsi_Rudewi Widya Maharani_3334170023.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img] Text (Abstrak)
Abstrak Indonesia_Rudewi Widya Maharani_3334170023.pdf

Download (113kB)

Abstract

Paduan aluminium (AA) seri 6xxx banyak digunakan untuk aplikasi otomotif dan pesawat terbang karena memiliki bobot yang ringan, kemampuan bentuk dan las yang baik, serta tahan terhadap korosi, salah satu paduan aluminium 6xxx yang terkenal adalah paduan aluminium 6061. Namun, kekuatan paduan aluminium 6xxx lebih rendah dibandingkan dengan paduan aluminium 2xxx dan 7xxx sehingga dibutuhkan perlakuan panas untuk meningkatkan kekuatan pada paduan. Perlakuan panas yang diberikan yaitu perlakuan panas T6 yang terdiri dari proses solution treatment, quenching dan artificial aging. Selain perlakuan panas T6, paduan aluminium 6xxx dapat pula diperkuat dengan cold rolling. Hasil dari cold rolling dan perlakuan panas T6 disebut sebagai perlakuan panas T8. Sampel yang digunakan pada penelitian ini merupakan sampel paduan aluminium 6061-T8 yang memiliki nilai kekerasan tertinggi, yakni sebesar 133,83 HVN. Kemudian dilakukan penuaan kembali atau reaging dengan variasi temperatur reaging 160℃, 180℃ dan 200℃ selama 3 jam, 5 jam dan 8 jam. Setelah itu, struktur mikro, sifat mekanik dan ketahanan korosi yang dihasilkan setelah proses reaging dipelajari. Struktur mikro yang terbentuk pada temperatur reaging 160℃ cenderung memiliki bentuk bulat yang seragam dibandingkan dengan temperatur reaging 180℃ dan 200℃. Kemudian uji kekerasan dilakukan untuk mengetahui nilai kekerasan yang dihasilkan, menggunakan uji kekerasan Vickers mengikuti standar ASTM E92. Pengujian kekerasan Vickers menggunakan indentor piramida intan dengan beban uji 1 kgf dan waktu penerapan beban uji (dwell time) 10 detik. Nilai kekerasan tertinggi diperoleh pada sampel aluminium 6061 reaging dengan temperatur reaging 160℃ selama 3 jam, yakni sebesar 132,5 HVN. Nilai kekerasan tertinggi yang diperoleh cenderung cepat karena pembentukan fasa kedua pada proses reaging cenderung tidak membutuhkan waktu yang lama karena laju presipitasi akan berkurang pada fasa kedua di dalam paduan aluminium 6061. Fasa kedua yang terbentuk yakni Mg2Si dan diperkuat dengan hasil analisa X-Ray Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Fasa Mg2Si dapat meningkatkan kekerasan paduan aluminium 6061 karena dapat menghambat pergerakan dislokasi. Nilai kekerasan terendah yaitu pada sampel aluminium 6061 dengan temperatur reaging 200℃ selama 8 jam karena fenomena over aging. Pengujian korosi dilakukan dengan mengikuti standar ASTM G31-72 dengan cara merendamkan sampel aluminium 6061 ke dalam larutan HCl 0,1 M selama 7 hari kemudian ditimbang massanya agar mengetahui laju korosinya. Laju korosi tertinggi diperoleh pada sampel aluminium 6061 dengan temperatur reaging 180℃ selama 8 jam yaitu sebesar 68,13 mpy, sedangkan laju korosi terendah pada sampel aluminium 6061 dengan temperatur 200℃ selama 3 jam yaitu sebesar 59,89 mpy. Korosi yang terbentuk akibat proses reaging yaitu korosi intergranular dan korosi sumuran.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorAlhamidi, AliUNSPECIFIED
Thesis advisorHasanah, Indah uswatunUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: aluminium 6061, reaging, fasa kedua, laju korosi
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi
Depositing User: Perpustakaan FT
Date Deposited: 01 Nov 2024 14:55
Last Modified: 01 Nov 2024 14:55
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/43493

Actions (login required)

View Item View Item