Suryana, Rachmat (2021) PENGARUH CYROGENIC TREATMENT DENGAN VARIASI TEMPERATUR PADA BAJA TAHAN KARAT MARTENSITIK 440C TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Fulltext) Draft Skripsi_Rachmat Suryana_3334170019.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)
	Text (Abstrak) Abstrak Bahasa Indonesia_Rachmat Suryana_3334170019.pdf Download (147kB)

Abstract

Menurut data International Stainless Steel Forum, jumlah produksi baja tahan karat di dunia pada tahun 2019 sebesar 50.729 Mt. Penggunaan baja tahan karat di dunia semakin meningkat dikarenakan sifat mekaniknya yang dapat menguntungkan seperti kekerasan yang tinggi, ketahanan terhadap korosi dan aus. Salah satu baja martensitik Stainless Steel ialah SS 440C. Salah satu efek utama dari penambahan kandungan karbon yang besar mengakibatkan penurunan temperatur akhir martensit (Mf) baja. Jika suhu ini berada di bawah suhu kamar maka proses quenching akan menyisakan autenit di mikrostruktur, ini umumnya dikenal sebagai retained austenite (RA). Secara umum, disarankan untuk meminimalkan jumlah RA, karena dapat menyebabkan keausan yang berlebihan. Oleh karna itu, baja SS 440C ini diperlukan proses cryogenic treatment untuk mengurangi kandungan austenit yang tertahan. Proses cryogenic treatment dilakukan selama 50 menit dengan variasi temperatur -80, -110 dan -140 oC serta membandingkan dengan non cryogenic treatment untuk mengetahui austenit sisa, kekerasan dan ketahan aus. Perolehan nilai kekerasan dan ketahan aus tertinggi adalah cryogenic treatment temperatur -140 oC sebesar 58 HRC dan 2,2 x 10 -3 3 /m. Hasil metalografi yang terbentuk menghasilkan struktur mikro fasa martensit, austenit sisa dan karbida. Analisa XRD pada sampel cryogenic treatment temperatur -140 oC menghasilkan struktur senyawa iron bcc, iron fcc, M7C3 dan M23C6.

Actions (login required)

View Item