Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

RANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UJI SHATTER UNTUK MENENTUKAN SHATTER INDEX DARI BAHAN BAKU PEMBUATAN BESI

Bayu, Danu Indra (2021) RANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT UJI SHATTER UNTUK MENENTUKAN SHATTER INDEX DARI BAHAN BAKU PEMBUATAN BESI. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (Fulltext)
Full Draft FINAL Danu Indra Bayu 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)
[img] Text (Abstrak)
ABSTRAK - 2024-10-30T143204.469.pdf

Download (10kB)

Abstract

Blast furnace merupakan alat yang masih dominan digunakan selama bertahun-tahun dalam proses pembuatan besi. Besi bersamaan dengan produk sampingnya, saat ini banyak digunakan diberbagai sektor ekonomi dunia. Kinerja blast furnace bergantung pada besar sejauh mana karakteristik fisik dan kimia dari bahan baku. Buruknya kualitas bahan baku akan berpengaruh terhadap kelancaran blast furnace dan meningkatkan konsumsi coke. Penentuan sifat fisik bijih dan aglomerat sangat penting untuk mendapatkan informasi tentang bagaimana suatu material dapat bertahan saat diangkut dari tambang atau saat produksi pembuatan besi. Material yang dapat digunakan pada blast furnace harus memiliki ketahanan terhadap shatter strength akibat jatuh bebas, ketahanan terhadap abrasi (tumbler resistance) dan kompresi yang baik (compression strength). Untuk mencapai syarat tersebut material harus dilakukan pengujian terlebih dahulu agar proses pembuatan besi pada blast furnace berjalan dengan optimal. Salah satu pengujian yang dapat digunakan yaitu pengujian shatter test dimana dapat menentukan index pecah (shatter index) dari bahan baku. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk merancang dan membuat alat uji shatter yang bertujuan untuk menentukan shatter index dari bahan baku pembuatan besi seperti sinter , lump ore, atau pellet. Alat uji shatter dibuat dalam skala laboratorium yang berpedoman pada INDIAN STANDARD 9963-1981, dimana dimensi dan ukuran alat shatter disesuaikan berdasarkan standar tersebut. Penelitian ini diawali dengan pembuatan kerangka alat uji shatter dengan menggunakan baja UNP dengan ketinggian 2700 mm, membuat alas box sampel dengan ukuran 1500 mm x 1200 mm x 500 mm (p x l x t) dengan dimasukan pasir pada ketebalan 100 mm dan ditutup dengan plat baja SS 400 yang memiliki ketebalan 10 mm. Untuk mengetahui kelayakan alat shatter yang telah dirancang, sampel pellet diuji dengan variasi berat yaitu 20 kg, 10 kg dan 5 kg dimana hal ini berfungsi dalam melakukan efisiensi dalam menentukan shatter index dari sampel dalam skala laboratorium. Hasil pengujian menunjukan bahwa dihasilkan nilai shatter index pada berat sampel 5 kg, sebesar 99%, 10 kg sebesar 99,25%, dan 20 kg sebesar 99,25%. Perbandingan hasil shatter index dari variasi berat sampel yang menghasilkan nilai yang tidak jauh berbeda, sehingga dapat dinyatakan bahwa alat ini layak digunakan dalam skala laboratorium.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorHaryono, DidiedUNSPECIFIED
Thesis advisorKambuna, Bening NhUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: shatter index, pellet, baja SS 400, berat sampel
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi
Depositing User: Perpustakaan FT
Date Deposited: 30 Oct 2024 16:04
Last Modified: 30 Oct 2024 16:04
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/43432

Actions (login required)

View Item View Item