Nurhafidzah, Alya and Frihandini, Hilda (2021) KARAKTERISTIK SENYAWA FENOLIK BUAH BERENUK (CRESCENTIA CUJETE L.) SEBAGAI KANDIDAT ANTI OSTEOPOROSIS. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text (Fulltext)
LAPORAN TA_ALYA DAN HILDA_2021.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
![]() |
Text (Abstrak)
ABSTRAK LAPORAN TA_ALYA DAN HILDA_2021.pdf Download (1MB) |
Abstract
Osteoporosis merupakan suatu penyakit metabolik tulang yang ditandai oleh menurunnya massa tulang, karena berkurangnya matriks dan mineral tulang disertai dengan kerusakan mikro arsitektur dari jaringan tulang. Semakin rapuh dan tipisnya tulang juga dapat disebabkan oleh produksi hormon, proses penuaan, serta terbentuknya radikal bebas akibat stress oksidatif oleh Reactive Oxygen Species (ROS) yang mampu merangsang resorpsi tulang. Kandungan senyawa metabolit sekunder pada Berenuk (Crescentia cujete L.) memiliki khasiat obat untuk menangani beberapa penyakit seperti diare, sakit perut, bronchitis, batuk, asma, dan pencahar. Ekstraksi dan partisi ekstrak pada penelitian ini menggunakan pelarut n-Heksana dan Toluena ditujukan untuk mendapatkan senyawa golongan fenolik, mengetahui nilai toksisitas hasil partisi, memperoleh struktur senyawa fenolik yang berpotensi sebagai anti-osteoporosis dari ekstrak daging buah Berenuk, dan memvalidasi kemampuan senyawa fenolik ini sebagai anti osteoporosis melalui pendekatan penambatan molekul (docking in silico). Hasilnya adalah ekstrak n-Heksana dan ekstrak Toluena berenuk diketahui memiliki kandungan senyawa aktif dan toksisitas yang tinggi dengan nilai LC50 berturut-turut adalah 31,79 ppm dan 93,49 ppm. Ekstrak Toluena berenuk dapat digunakan untuk mengeksplorasi obat-obatan baru dengan spektrum kerja yang terbatas dengan kadar fenolik sebesar 3,96 mg GAE/ g sampel. Ekstrak berenuk dengan ikatan afinitas tertinggi ada pada senyawa Benzena asetat, Asam sinamat, dan Asam propanoat dengan nilai binding affinity pada reseptor 2F8A secara berturut turut adalah -4,21, -4,81, dan -4,72. Sedangkan pada reseptor 3KWZ diperoleh nilai binding affinity secara berturut turut adalah -6,0, -5,4, dan -5,0 yang dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan osteoporosis.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | Antioksidan, Berenuk, Docking, Osteoporosis | ||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) T Technology > TP Chemical technology |
||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 24201-Jurusan Teknik Kimia | ||||||
Depositing User: | Perpustakaan FT | ||||||
Date Deposited: | 30 Oct 2024 13:56 | ||||||
Last Modified: | 30 Oct 2024 13:56 | ||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/43419 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |