Kurniasih, Nia (2024) USULAN PERBAIKAN LINGKUNGAN PRODUKSI BERBASIS PRODUKSI BERSIH PADA PABRIK TAHU SARI RAYA. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text (SKRIPSI)
Nia Kurniasih_3333190024_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only until 30 October 2025. Download (2MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Nia Kurniasih_3333190024_01.pdf Restricted to Registered users only until 30 October 2025. Download (889kB) |
|
Text (BAB II)
Nia Kurniasih_3333190024_02.pdf Restricted to Registered users only until 30 October 2025. Download (770kB) |
|
Text (BAB III)
Nia Kurniasih_3333190024_03.pdf Restricted to Registered users only until 30 October 2025. Download (633kB) |
|
Text (BAB V)
Nia Kurniasih_3333190024_05.pdf Restricted to Registered users only until 30 October 2025. Download (326kB) |
|
Text (BAB IV)
Nia Kurniasih_3333190024_04.pdf Restricted to Registered users only until 30 October 2025. Download (1MB) |
|
Text (BAB VI)
Nia Kurniasih_3333190024_06.pdf Restricted to Registered users only until 30 October 2025. Download (185kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
Nia Kurniasih_3333190024_Ref.pdf Restricted to Registered users only until 30 October 2025. Download (408kB) |
|
Text (Lampiran)
Nia Kurniasih_3333190024_Lamp.pdf Restricted to Registered users only until 30 October 2025. Download (544kB) |
|
Text (CEK PLAGIARISME)
Nia Kurniasih 3333190024_CP.pdf Restricted to Registered users only until 30 October 2025. Download (24MB) |
Abstract
Sustainable production is a strategy to minimize environmental pollution that can be risky for humans and the environment itself. Sari Raya tofu factory is one of the home industries that produce tofu. The problem that occurs is that there is no tool to treat the waste produced so that the waste produced is disposed of carelessly into the river area, this causes environmental problems and can damage water biota in the river. In addition to the waste problem, Sari Raya tofu factory also has another problem, namely the low efficiency level of raw material utilization. The purpose of this research is to identify production activities that produce waste with mass balance, identify in-efficiency activities with value stream mapping, provide waste improvement proposals with analytical hierarchy process, determine improvement solutions to improve efficiency using pareto diagrams, determine the impact of implications that occur using the payback period. From the results of the mass balance, it is known that production waste consists of 134.34 L of liquid waste, and 56.8 kg of solid waste. Based on the identification of in�efficiency with value stream mapping there are 7 in-efficiency activities with a total time of 10,953.67 seconds. Waste improvement proposals using the AHP method obtained allternative with the highest weight, namely the utilization of solid waste. With the parto diagram method, an improvement solution for in-efficiency is obtained, namely replacing traditional stoves using stoves. From the calculation of the payback period on solid waste utilization, the payback period is 0.043 years or equivalent to 15 days. The results of the payback period calculation on the proposed in-efficiency improvement, the payback period occurs in year 0.12 or equivalent to 1 month and 2 days.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Produksi bersih merupakan strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat prefentive dan terpadu yang perlu diterapkan secara terus menerus pada proses produksi dan daur hidup produk dengan tujuan mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan. Pabrik tahu Sari Raya adalah salah satu industri rumahan yang memproduksi tahu. Permasalahan yang terjadi yaitu limbah yang dihasilkan dibuang sembarangan ke area sungai, hal tersebut menyebabkan permasalahan lingkungan dan dapat merusak biota air didalam sungai. Selain permasalahan limbah pabrik tahu Sari Raya juga memilki permasalahan lainnya yaitu tingkat efisiensi pemanfaatan bahan baku yang rendah. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengidentifikasi kegiatan produksi yang menghasilkan limbah dengan neraca massa, mengidentifikasi kegiatan in-efisiensi dengan value stream mapping, memberikan usulan perbaikan limbah dengan analytical hierarchy process, menentukan solusi perbaikan untuk meningkatkan efisiensi menggunakan diagram pareto, mengetahui dampak implikasi yang terjadi menggunakan payback period. Dari hasil neraca massa diketahu limbah produksi tediri dari limbah cair 134,34 L, dan limbah padat sebanyak 56,8 kg. Berdasarkan identifikasi in-efisiensi dengan value stream mapping terdapat 7 aktivitas in-efisiensi dengan total waktu 10.953,67 detik. Usulan perbaikan limbah dengan metode AHP diperoleh alternatif dengan bobot tertinggi yaitu pemanfaatan limbah padat. Adapun hasil identifikasi menggunakan diagram parteo didapatkan satu aktivitas penyebab in-efisiensi degan waktu terlama yaitu menuggu air mendidih kemudian diberikan solusi perbaikan untuk in-efisiensi yaitu mengganti tungku tradisional menggunakan kompor. Dari hasil perhitungan payback period pada pemanfaatan limbah padat, waktu pengembalian modal pada tahun ke 0,043 atau setara dengan 15 hari. Hasil perhitungan payback period pada usulan perbaikan in-efisiensi, waktu pengembalian modal terjadi pada tahun ke 0,12 atau setara dengan 1 bulan 2 hari. | |||||||||
Subjects: | T Technology > TD Environmental technology. Sanitary engineering | |||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 26201-Jurusan Teknik Industri |
|||||||||
Depositing User: | Mrs Nia Kurniasih | |||||||||
Date Deposited: | 30 Oct 2024 13:38 | |||||||||
Last Modified: | 30 Oct 2024 13:38 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/43391 |
Actions (login required)
View Item |