EFENDI, RIZKA PRATIWI and FAJAR, RENA YULIA (2021) PENAMBAHAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus costaricensis) PADA PEMBUATAN LABEL PRODUK PANGAN PVA/KITOSAN UNTUK PENDETEKSI KEMUNDURAN MUTU PRODUK PANGAN. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Fulltext) LAPORAN TA REVISI_RIZKA & RENA_2021.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (Abstrak) Abstrak Laporan Penelitian_Rena Yulia Fajar_3335170081.pdf Download (191kB)

Abstract

Teknologi kemasan telah berkembang dengan sangat pesat untuk memenuhi tuntutan konsumen, dimana saat ini terdapat suatu inovasi baru yang dikenal dengan kemasan aktif (Active Packaging) dan kemasan cerdas (Intelligent Packaging). Kemasan cerdas dibutuhkan sebagai pendeteksi kebusukan pada produk pangan, salah satunya dengan penambahan zat betalain yang memiliki sensitivitas terhadap amonia, serta bersifat antioksidan dan antimikroba. Pada penelitian ini, betalain diekstrak dari kulit buah naga merah untuk dijadikan campuran pada pembuatan label film produk pangan dari PVA/kitosan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mendapatkan komposisi bahan baku terbaik antara PVA/kitosan dan ekstrak betalain dari kulit buah naga merah. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, tahap pertama adalah ekstraksi betalain dari kulit buah naga merah, tahap selanjutnya adalah pembuatan label film dari PVA, kitosan, dan ekstrak betalain dari kulit buah naga merah yang telah diperoleh. Pembuatan label film dilakukan dengan membuat larutan kitosan (3,4 g) dengan 80 ml asam asetat 10% dan larutan PVA (1,7 g) dengan 50 ml aquadest, kemudian mencampurkan kedua larutan dengan penambahan ekstrak betalain sesuai dengan variasi. Larutan label film kemudian dicetak menggunakan wadah, dilanjutkan dengan pengeringan yang dilakukan pada suhu ruang selama 5 hari. Film yang diperoleh kemudian dikarakterisasi yang meliputi uji analisa sensitivitas terhadap amonia, uji analisa sifat mekanik yang meliputi ketebalan, tensile stregth dan elongasi, uji analisa permabilitas uap air (WVP) dan uji analisa nilai pH terhadap fillet ikan nila. Variasi ekstrak betalain yang digunakan pada penelitian ini adalah (0,2 g/ 20 ml larutan, 0,3 g/ 20 ml larutan dan 0,5 g/ 20 ml larutan). Berdasarkan hasil analisa uji organoleptik menunjukan bahwa fillet ikan nila sudah dalam kondisi tidak memenuhi syarat kesegaran yaitu 7 pada jam ke-8 selama penyimpanan suhu ruang dan pada penyimpanan suhu chiller sampai jam ke-16 pun filet ikan nila masih memenuhi syarat kesegaran ikan, karena masih berada diatas 7.

Actions (login required)

View Item