Satar, Livia (2024) KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK PILUS DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG CANGKANG TELUR BEBEK (Cairina moschata) DAN TEPUNG JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus). S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text (SKRIPSI)
Skripsi Livia Satar Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text
Livia Satar_4444190001_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (550kB) |
|
Text
Livia Satar_4444190001_01.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text
Livia Satar_4444190001_02.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Livia Satar_4444190001_03.pdf Restricted to Registered users only Download (936kB) |
|
Text
Livia Satar_4444190001_04.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Livia Satar_4444190001_05.pdf Restricted to Registered users only Download (540kB) |
|
Text
Livia Satar_4444190001_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Round crackers snack is a type of snack that is round in shape, made by rolling it into a ball using both palms. Round crackers snack is made from tapioca, salt, and other added seasonings. Improving the nutritional content of round crackers snack is necessary considering it is popular among all age groups. One way to enhance the nutritional content of round crackers snack is by adding duck eggshell flour and white oyster mushroom flour to enrichment the calcium content. The objective of this research is to determine the effect of adding duck eggshell flour on the physicochemical and organoleptic characteristics of round crackers snack; to determine the effect of adding white oyster mushroom flour on the physicochemical and organoleptic characteristics of round crackers snack; and to determine the effect of interaction between the addition of duck eggshell flour and white oyster mushroom flour on the physicochemical and organoleptic characteristics of round crackers snack. The research method used is an experimental method conducted in the Integrated Food Technology Laboratory of Untirta. This research employs a factorial Completely Randomized Design method. The first factor is duck eggshell flour, which consists of three levels: 5, 10, and 15%. The second factor is white oyster mushroom flour, which consists of three levels: 3, 4, and 5%. The crispness values of pilus obtained range from 41,25 to 98,40. The a* color values range from 1,46 to 5,73. The b* color values range from 22.76 to 28.69. The L color values range from 61,49 to 70,97. The expansion values range from 11.11 to 12.23%. The calcium content values range from 1.205,58 to 4.197,50 mg/100 g. The most preferred treatment in terms of organoleptic test parameters is the treatment of 10% duck eggshell flour and 4% white oyster mushroom flour. For the best sample with a formulation of 10% eggshell flour and 4% white oyster mushroom flour, the moisture content analysis results are 1,79%; ash content 0,53%; protein content 1,65%; fat content 0,31%; and carbohydrate content 95,72%
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Pilus merupakan salah satu jenis makanan ringan yang berbentuk bulat, dibuat dengan cara digulung-gulung menggunakan kedua telapak tangan. Kerupuk bulat terbuat dari tapioka, garam, dan bumbu tambahan lainnya. Peningkatan kandungan gizi pada pilus perlu dilakukan mengingat pilus digemari oleh semua golongan umur. Salah satu cara untuk meningkatkan kandungan gizi pada pilus adalah dengan menambahkan tepung cangkang telur bebek dan tepung jamur tiram putih untuk memperkaya kandungan kalsium nya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung cangkang telur bebek terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik pilus; untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung jamur tiram putih terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik pilus; dan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara penambahan tepung cangkang telur bebek dan tepung jamur tiram putih terhadap karakteristik fisikokimia dan organoleptik pilus. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen yang dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Pangan Terpadu Untirta. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap faktorial. Faktor pertama adalah tepung cangkang telur bebek yang terdiri dari tiga taraf yaitu 5, 10, dan 15%. Faktor kedua adalah tepung jamur tiram putih yang terdiri dari tiga taraf yaitu 3, 4, dan 5%. Nilai kerenyahan pilus yang diperoleh berkisar antara 41,25 sampai 98,40. Nilai warna a* berkisar antara 1,46 sampai 5,73. Nilai warna b* berkisar antara 22,76 sampai 28,69. Nilai warna L berkisar antara 61,49 sampai 70,97. Nilai pengembangan berkisar antara 11,11 sampai 12,23%. Nilai kadar kalsium berkisar antara 1.205,58 sampai 4.197,50 mg/100 g. Perlakuan yang paling disukai ditinjau dari parameter uji organoleptik adalah perlakuan tepung cangkang telur bebek 10% dan tepung jamur tiram putih 4%. Untuk sampel terbaik dengan formulasi 10% tepung kulit telur dan 4% tepung jamur tiram putih, hasil analisis kadar airnya adalah 1,79%; kadar abu 0,53%; kadar protein 1,65%; kadar lemak 0,31%; dan kadar karbohidrat 95,72%. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | calcium, duck egg shell flour, physicochemical, pilus | |||||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) S Agriculture > S Agriculture (General) |
|||||||||
Divisions: | 04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 41221-Program Studi Teknologi Pangan |
|||||||||
Depositing User: | Mrs Livia Satar | |||||||||
Date Deposited: | 01 Nov 2024 10:09 | |||||||||
Last Modified: | 01 Nov 2024 10:09 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/43302 |
Actions (login required)
View Item |