Nugraha, Bagas and LAKSONO, FERDIAN DWIJO (2024) PEMANFAATAN CANGKANG TELUR SEBAGAI ADSORBEN UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI BATIK DENGAN METODE ADSORPSI. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text
Bagas Nugraha_3335170082_Fulltext..pdf Download (809kB) |
|
Text
Bagas Nugraha_3335170082_1.pdf Download (661kB) |
|
Text
Bagas Nugraha_3335170082_02.pdf Download (160kB) |
|
Text
Bagas Nugraha_3335170082_03.pdf Download (261kB) |
|
Text
Bagas Nugraha_3335170082_04.pdf Download (261kB) |
|
Text
Bagas Nugraha_3335170082_05.pdf Download (216kB) |
|
Text
Bagas Nugraha_3335170082_Ref.pdf Download (7kB) |
Abstract
ABSTRAK Batik is an Indonesian heritage that has existed since the Mojapahit era and is very popular until now. The batik industry is currently experiencing rapid growth. This is due to the increasing public interest in batik. In the batik industry leaves liquid waste which does have a bad impact on the environment if no treatment is done before disposal. One example of liquid waste treatment is using the adsorption method. The purpose of this research is to get the best condition of the adsorbent using a furnace, to get the best condition of the waste degradation process using eggshells as an adsorbent with the furnace method as the formation of activated carbon. The adsorption method is carried out to reduce pollution levels in batik wastewater with a parameter decrease based on the analysis of COD, BOD, TDS, and TSS waste water after this research. In the study, the conclusion was obtained that the adsorbent with a size of 80 mesh had an adsorption efficiency of 84.18% with a level of 234 mg/l, a size of 100 mesh had an adsorption efficiency of 88.64% with a level of 168 mg/l, and 120 mesh had an adsorption efficiency of 91.75% with a level of 122 mg/l. The data shows that with a decrease in adsorbent particle size there is an increase in adsorption efficiency from 84.18% to 91.75%, proving that the smaller the adsorbent size, the higher the adsorption efficiency obtained. This can be seen through the highest efficiency value with a value of 16.95% for 120 mesh size. This proves that the smaller the adsorbent size, the greater the efficiency value of reducing TSS levels. The data shows that with a decrease in adsorbent particle size there is an increase in TDS efficiency from 1.45% to 11.67%. The highest BOD reduction results occurred at 120 minutes with a reduction value of 80.94%. Keywords: Adsorbent, Adsorption, Batik, BOD, COD, Efficiency, Furnace, Batik Waste, TDS, TSS
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Additional Information: | ABSTRAK Batik merupakan suatu warisan Indonesia yang sudah ada sejak zaman Mojapahit dan sangat populer sampai saat ini . Industri batik saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya minat masyarakat terhadap batik. Dalam industri batik menyisakan limbah cair yang memang berdampak buruk bagi lingkungan apabila sebelum dibuang tidak dilakukan pengolahan. Salah satu contoh pengolahan limbah cair yaitu menggunakan metode adsorpsi. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan kondisi terbaik adsorben dengan menggunakan furnace, untuk mendapatkan kondisi terbaik dari proses degradasi limbah menggunakan cangkang telur sebagai adsorben dengan metode furnace sebagai pembentukan karbon aktif. Metode adsorpsi dilakukan untuk mengurangi kadar pencemaran pada air limbah batik dengan parameter penurunan berdasarkan analisa COD, BOD, TDS, serta TSS limbah air setelah dilakukan penelitian ini. Dalam penelitian menghasilkan Kesimpulan didapatkan hasil adsorben dengan ukuran 80 mesh memiliki efisiensi adsorpsi sebesar 84,18% dengan kadar 234 mg/l, ukuran 100 mesh memiliki efisiensi adsorpsi sebesar 88,64% dengan kadar 168 mg/l, dan 120 mesh memiliki efisiensi adsorpsi sebesar 91,75% dengan kadar 122 mg/l. Data menunjukkan bahwa dengan penurunan ukuran partikel adsorben terjadi peningkatan efisiensi adsorpsi dari 84,18% menjadi 91,75% membuktikan bahwa semakin kecil ukuran adsorben maka efisiensi adsorpsi yang didapatkan semakin tinggi. Ini dapat dilihat melalui nilai efisensi yang paling tinggi dengan nilai 16,95 % untuk ukuran 120 mesh. Hal ini membuktikan semakin kecil ukuran adsorbennya semakin besar nilai efisiensi penurunan kadar TSS. Data menunjukkan bahwa dengan penurunan ukuran partikel adsorben terjadi peningkatan efisiensi TDS dari 1,45% menjadi 11,67%. hasil penurunan kadar BOD tertinggi terjadi pada waktu 120 menit dengan nilai penurunan sebesar 80.94%. Kata Kunci : Adsorben, Adsorbsi, Batik, BOD, COD, Efisiensi, Furnace, Limbah Batik, TDS, TSS | ||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QD Chemistry |
||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 24201-Jurusan Teknik Kimia |
||||||
Depositing User: | Mr Bagas Nugraha | ||||||
Date Deposited: | 21 Oct 2024 09:58 | ||||||
Last Modified: | 21 Oct 2024 09:58 | ||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/43200 |
Actions (login required)
View Item |