DIDI, UNANG (2014) PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 PANDEGLANG. S1 thesis, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text
Pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inquiri terhadap kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas ix.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pandeglang; (2) mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiri terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pandeglang; (3) mengetahui perbedaan kemampuan menulis cerpen antara pembelajaran menulis cerpen yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran menulis cerpen yang menggunakan model pembelajaran inkuiri pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pandeglang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain pretesttposttest control group design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri. Adapun variabel terikatnya yaitu kemampuan menulis cerpen siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP 1 Pandeglang. Sampel penelitian adalah kelas IXA dan IXB. Teknik pengumpulan data menggunakan tes (pretest dan posttest)dengan bentuk uraian. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik uji-t dengan memperhatikan syarat normalitas dan homogenitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) lebih berpengaruh daripada model pembelajaran inquiri (inquiry) terhadap kemampuan menulis cerpen siswa. Hasil uji-t skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol diperoleh nilai t xii hitung -4,23 ≠ t 1,67. Sedangkan, pada kelompok eksperimen diperoleh nilai t hitung -7,77 ≠ t tabel tabel 1,67. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada skor posttest menulis cerpen siswa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pada kelompok kontrol terdapat 11 siswa pada kategori kurang, 19 siswa pada kategori cukup, 5 siswa pada kategori baik, dan 1 siswa termasuk pada kategori baik sekali. Pada kelompok eksperimen terdapat 13 siswa yang pada kategori kurang, 11 siswa pada kategori cukup, 8 siswa termasuk pada kategori baik, dan 4 siswa termasuk pada kategori baik sekali. Perbedaan kemampuan menulis antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen juga dapat dilihat dari skor rata-rata masing-masing kelompok. Rata-rata skor pretest kelompok eksperimen sebesar 52,83 dan skor rata-rata posttest 69,33 yang berarti terjadi peningkatan keterampilan menulis cerpen sebesar 16,5. Sedangkan pada kelompok kontrol diketahui skor rata-rata pretest sebesar 53,33 dan skor rata-rata posttest sebesar 62,67 yang berarti terjadi peningkatan keterampilan menulis cerpen sebesar 9,34. Skor rata-rata hitung posttest kedua kelompok tersebut selanjutnya dihitung dengan menggunakan rumus uji-t dan diperoleh nilai t hitung 2,74 ≥ t 1,67. Hasil penghitungan membuktikan adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis cerpen yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pandeglang; (2) mengetahui pengaruh model pembelajaran inquiri terhadap kemampuan menulis cerpen siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pandeglang; (3) mengetahui perbedaan kemampuan menulis cerpen antara pembelajaran menulis cerpen yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran menulis cerpen yang menggunakan model pembelajaran inkuiri pada siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pandeglang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain pretesttposttest control group design. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri. Adapun variabel terikatnya yaitu kemampuan menulis cerpen siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP 1 Pandeglang. Sampel penelitian adalah kelas IXA dan IXB. Teknik pengumpulan data menggunakan tes (pretest dan posttest)dengan bentuk uraian. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik uji-t dengan memperhatikan syarat normalitas dan homogenitas. Hasil penelitian menunjukan bahwa model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) lebih berpengaruh daripada model pembelajaran inquiri (inquiry) terhadap kemampuan menulis cerpen siswa. Hasil uji-t skor pretest dan posttest pada kelompok kontrol diperoleh nilai t xii hitung -4,23 ≠ t 1,67. Sedangkan, pada kelompok eksperimen diperoleh nilai t hitung -7,77 ≠ t tabel tabel 1,67. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada skor posttest menulis cerpen siswa kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Pada kelompok kontrol terdapat 11 siswa pada kategori kurang, 19 siswa pada kategori cukup, 5 siswa pada kategori baik, dan 1 siswa termasuk pada kategori baik sekali. Pada kelompok eksperimen terdapat 13 siswa yang pada kategori kurang, 11 siswa pada kategori cukup, 8 siswa termasuk pada kategori baik, dan 4 siswa termasuk pada kategori baik sekali. Perbedaan kemampuan menulis antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen juga dapat dilihat dari skor rata-rata masing-masing kelompok. Rata-rata skor pretest kelompok eksperimen sebesar 52,83 dan skor rata-rata posttest 69,33 yang berarti terjadi peningkatan keterampilan menulis cerpen sebesar 16,5. Sedangkan pada kelompok kontrol diketahui skor rata-rata pretest sebesar 53,33 dan skor rata-rata posttest sebesar 62,67 yang berarti terjadi peningkatan keterampilan menulis cerpen sebesar 9,34. Skor rata-rata hitung posttest kedua kelompok tersebut selanjutnya dihitung dengan menggunakan rumus uji-t dan diperoleh nilai t hitung 2,74 ≥ t 1,67. Hasil penghitungan membuktikan adanya perbedaan yang signifikan antara kemampuan menulis cerpen yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri. | |||||||||
Subjects: | L Education > L Education (General) | |||||||||
Divisions: | 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 88201-Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia |
|||||||||
Depositing User: | Perpustakaan Pusat | |||||||||
Date Deposited: | 03 Nov 2021 06:30 | |||||||||
Last Modified: | 03 Nov 2021 06:30 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/4320 |
Actions (login required)
View Item |