ALWAN, DANNY (2020) PENGUJIAN VARIASI TIPE SAMBUNGAN DENGAN PEREKAT LABUR TERHADAP KUAT GESER BALOK BAMBU LAMINASI. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Fulltext) File 1-Skripsi.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB)
	Text (Abstrak) File 2-Abstrak.pdf Download (128kB)

Abstract

Penggunaan kayu dalam konstruksi bangunan mengakibatkan angka permintaan kayu cukup signifikan meningkat. Mengatasi hal tersebut, bambu bisa menjadi solusi pengganti kayu karena bambu memiliki daur hidup yang singkat. Teknologi ini disebut bambu laminasi, dengan membuat bilah bambu yang direkatkan lalu dibentuk menjadi sebuah balok. Kesulitan mendapatkan balok berukuran panjang pada konstruksi bangunan mengharuskan penyambungan antar kedua balok. Berbagai jenis bentuk sambungan dan alat sambung menimbulkan banyak bentuk variasi dalam sambungan. Pengujian variasi tipe sambungan ini dibutuhkan untuk mengetahui jenis sambungan yang tepat digunakan pada balok bambu laminasi dan mengetahui adakah penurunan kekuatan saat balok memiliki sambungan. Balok bambu laminasi dibuat dengan membilah bambu dengan ukuran panjang ±2 cm dan tebal ±1 cm, kemudian direkatkan perekat labur lalu dikempa membentuk balok berdimensi 5x10 cm dan bentang 100 cm. Bambu laminasi dipotong berdasarkan bentuk sambungan V-joint, Butt-joint dan sambungan lidah lepas alur kemudian di sambungkan kembali menggunakan perekat labur. Pengujian dilakukan menggunakan UTM dengan pembebanan 2 titik di sepertiga bentang. Hasil penelitian menunjukan adanya sambungan pada balok bambu laminasi dapat menurunkan nilai kuat geser yang cukup signifikan. Sambungan balok tanpa sambungan mendapatkan nilai tegangan geser 9,35 MPa, sambungan V-joint mendapatkan nilai 8,95 MPa dan mengalami penurunan kuat geser dari balok tanpa sambungan sebesar 4,3%, sambungan lidah lepas alur 6,13 MPa dengan penurunan 34,5% dan sambungan Butt-joint 3,67 MPa dengan penurunan sebesar 60,8%.

Actions (login required)

View Item