Ar Rasyid, Regina Cahyani Nurhasanah (2023) PEROLEHAN KEMBALI LOGAM LITIUM DAN KOBALT DARI LIMBAH BATERAI LITIUM ION MELALUI METODE SOLVOLEACHING. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
![]() |
Text (Fulltext)
Regina Cahyani NA_3334190043_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Baterai Litium Ion telah berkembang pesat sebagai sumber daya pilihan untuk perangkat elektronik portabel dan transportasi berkelanjutan sejak dua dekade terakhir. Dari sudut pandang lingkungan dan kesehatan, baterai litium ion dapat menimbulkan bahaya jika proses pembuangan baterai dilakukan secara tidak tepat, karena baterai ini mengandung logam berat serta elektrolit beracun. Di sisi lain, baterai litium ion bekas mengandung sejumlah besar logam berharga (Li, Co, Ni, Mn, Cu, Al, Fe). Oleh karena itu, daur ulang baterai litium ion bekas diperlukan dari sudut pandang perlindungan lingkungan dan juga penghematan sumber daya. Pemilihan metode solvoleaching dikarenakan metode ini memiliki keuntungan yaitu proses leaching dan solvent extraction dapat digabungkan menjadi satu langkah, sehingga menghasilkan lembaran alur proses yang lebih sederhana. Untuk mengoptimalkan perolehan kembali litium dan kobalt, dilakukan proses solvoleaching dengan beberapa variasi. Proses solvoleaching dilakukan dengan memvariasikan jenis ekstraktan yaitu TBP, D2EHPA, Versatic Acid 10, dan Cyanex 272. Memvariasikan konsentrasi ekstraktan 20, 40, 60, 80 %vol dan memvariasikan rasio S/L = 15, 20, 25, 30 gL-1 untuk mengetahui kondisi optimum untuk memperoleh kembali litium dan kobalt dari baterai litium ion. Dilakukan juga leaching konvensional menggunakan asam sulfat untuk mengetahui apakah solvoleaching dapat menjadi alternatif yang lebih baik untuk memperoleh kembali logam litium dan kobalt dibandingkan dengan leaching konvensional. Hasil kondisi optimum yang didapat untuk proses solvoleaching adalah 80 %vol D2EHPA dengan rasio S/L 25 gL-1 selama 6 jam pada temperatur 80oC yaitu didapatkan 92,32% kobalt dan 91,83% litium. Nilai rata-rata selektivitas kobalt yaitu SCo/Li = 0,54, SCo/Al = 0,53, SCo/Fe = 0,52, SCo/Mn = 0,53, SCo/Ni = 0,54, dan SCo/Cu = 0,47. Sedangkan, nilai rata-rata selektivitas litium yaitu SLi/Al = 0,49, SLi/Fe = 0,48, SLi/Mn = 0,49, SLi/Ni = 0,51, SLi/Co = 0,46, dan SLi/Cu = 0,43, nilai ini menunjukkan bahwa kobalt dan litium belum dapat terpisah secara selektif dari logam lainnya. Dilakukan juga perbandingan antara metode solvoleaching dengan leaching konvensional, didapatkan hasil bahwa solvoleaching mampu menjadi alternatif untuk memperoleh kembali logam dari limbah baterai litium ion. Dengan kondisi leaching yang sama, proses solvoleaching dapat mengintensifikasikan proses ekstraksi, serta lebih ramah lingkungan karena lebih sedikitnya kebutuhan reagen asam yang digunakan
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Baterai litium ion, ekstraktan, kobalt, litium, nilai selektivitas, .solvoleaching, dan strippin | |||||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) T Technology > T Technology (General) |
|||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FT | |||||||||
Date Deposited: | 01 Oct 2024 13:29 | |||||||||
Last Modified: | 01 Oct 2024 13:29 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/42621 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |