NURUL JANAH, CITRA and KHAIRINNISA, ADINDA (2024) ISOLASI DAN KARAKTERISASI SELULOSA MIKROKRISTALIN (MCC) DARI BATANG PISANG KEPOK (Musa Acuminata Balbisiana Colla). S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text (SKRIPSI)
Citra Nurul Janah_3335190031_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Citra Nurul Janah_3335190031_01.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Citra Nurul Janah_3335190031_02.pdf Restricted to Registered users only Download (837kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Citra Nurul Janah_3335190031_03.pdf Restricted to Registered users only Download (713kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Citra Nurul Janah_3335190031_04.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (SKRIPSI)
Citra Nurul Janah_3335190031_05.pdf Restricted to Registered users only Download (412kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Citra Nurul Janah_3335190031_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (427kB) |
|
Text (SKRIPSI)
Citra Nurul Janah_3335190031_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Microcrystalline cellulose (MCC) is partially depolymerized α-cellulose that has been purified to a white color, odorless, tasteless, with a degree of polymerization ≤ 350, and in the form of crystalline powder. MCC can be applied as a dry binder, absorbent, lubricant, and antiadherent. The stem of Kepok banana is one of the potential sources of cellulose as raw material for MCC. The purpose of this research is to produce Microcrystalline Cellulose (MCC) from Kepok banana stem (Musa Acuminata Balbisiana Colla) through acid hydrolysis, determine the best conditions with various variations of H2O2 on the resulting α-cellulose, and identificate the characteristics of MCC produced from H2SO4 variations. The process of MCC production includes raw material drying, delignification, bleaching, and acid hydrolysis. The Kepok banana stem used in this research contains 49.34% α-cellulose and 10.46% hemicellulose. The highest purity of α- cellulose, which is 91.52%, was obtained in the bleaching process using a 2% H2O2 solution. From this product, MCC with the highest yield, which is 85.47%, and the highest degree of crystallinity were produced through hydrolysis using a 2.5 N H2SO4 solution
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Additional Information: | Selulosa mikrokristalin (MCC) merupakan α-selulosa yang terdepolimerisasi sebagian dan dimurnikan sampai berwarna putih, tidak berbau, tidak berasa, memiliki derajat polimerisasi ≤ 350, dan berbentuk serbuk kristalin. Aplikasi MCC dapat digunakan sebagai pengikat kering, absorben, pelumas, dan antiadherent. Batang pisang kepok merupakan salah satu sumber selulosa yang berpotensi sebagai bahan baku MCC. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan MCC dari batang pisang kepok (Musa Acuminata Balbisiana Colla) melalui hidrolisis asam, mendapatkan kondisi terbaik dengan berbagai variasi H2O2 terhadap α-selulosa yang dihasilkan serta mengidentifikai karakteristik MCC yang dihasilkan dari variasi H2SO4. Metode pembuatan MCC adalah pengeringan bahan mentah, delignifikasi, pemutihan, dan hidrolisis asam. Batang pisang kepok yang digunakan pada penelitian ini mengandung 49,34% α-selulosa dan 10,46% hemiselulosa. Produk α-selulosa dengan kemurnian tertinggi, yaitu 91,52%, diperoleh pada proses pemutihan menggunakan larutan H2O2 dengan konsentrasi 2%. Dari produk ini dihasilkan MCC dengan yield terbesar, yaitu 85,47%, dan derajat kristalinitas tertinggi dengan proses hidrolisis menggunakan larutan H2SO4 2,5 N. | ||||||
Subjects: | Q Science > Q Science (General) | ||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 24201-Jurusan Teknik Kimia |
||||||
Depositing User: | Miss Citra Nurul Janah | ||||||
Date Deposited: | 30 Sep 2024 14:53 | ||||||
Last Modified: | 30 Sep 2024 14:53 | ||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/42573 |
Actions (login required)
View Item |