Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENGURANGAN WAKTU SETUP DI STASIUN PLASTIC INJECTION PADA PT SUZUKI INDOMOBIL MOTOR DENGAN METODE SMED (SINGLE MINUTE EXCHANGE OF DIES)

EPHAN, HUTASOIT CHRISTIAN (2020) PENGURANGAN WAKTU SETUP DI STASIUN PLASTIC INJECTION PADA PT SUZUKI INDOMOBIL MOTOR DENGAN METODE SMED (SINGLE MINUTE EXCHANGE OF DIES). S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (Fulltext)
Skripsi Tian.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Abstrak)
Skripsi Tian hanya abstrak.pdf

Download (213kB)

Abstract

PT Suzuki Indomobil Motor merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang berada di lokasi Jl. Pangeran Diponegoro Km 38,2 Tambun – Bekasi yang mengkhususkan diri dalam pembuatan motor dan mobil mulai dari proses pressing, welding, painting, plastic injection, plastic painting, sampai dengan proses assembly menjadi sebuah motor dan mobil yang utuh. Stasiun plastic injection merupakan salah satu stasiun yang berada di PT Suzuki Indomobil Motor yang membuatan part-part yang ada pada kendaraan bermotor baik mobil maupun motor. Sebelum melakukan proses produksi di stasiun plastic injection, dilakukan setup terlebih dahulu pada mesin mold. Proses setup pada mesin mold ini dilakukan oleh seorang operator dan seorang leader yang memakan waktu selama 1980 detik. Dengan lamanya waktu setup tersebut, proses penyelesaian part menjadi terlambat. Perusahaan perlu untuk mereduksi waktu yang dibutuhkan saat melakukan setup mesin agar dapat meningkatkan efektivitas penggunaan mesin. Perbaikan waktu setup dapat dilakukan dengan mereduksi gerakan yang tidak perlu pada mesin. Pengurangan waktu setup dapat dilakukan dengan menggunakan metode Single Minute Exchanges Of Dies (SMED). Hasil dari penelitian ini didapatkan dengan penggunaan metode SMED dengan cara menambahkan seorang asisten operator maka proses setup hot runner controller yaitu 14,53% atau berkurang 85 detik dari waktu setup sebelum penerapan metode SMED yaitu sebesar 691 detik. Sedangkan total dari proses pergantian mold pengurangannya sebesar 32,73% yang artinya proses waktu setup berkurang 648 detik dari waktu setup sebelum penerapan metode SMED yaitu sebesar 1980 detik menjadi 1332 detik. Simulasi merupakan suatu model pengambilan keputusan dengan mencontoh atau mempergunakan gambaran sebenarnya dari suatu sistem kehidupan dunia nyata tanpa harus mengalaminya pada keadaan yang sesungguhnya. Penambahan seorang operator disimulasikan pada aplikasi ProModel dengan dilakukan beberapa uji replikasi dan uji validitas yang menggunakan SPSS. Berdasarkan hasil uji validitas karena nilai Thitung sebesar 45.481 sementara nilai Ttabel untuk t(0,025;9) adalah 2,26 maka dapat diketahui Thitung>Ttabel karena 45.481>2,26 yang artinya tolak H0 dan terima H1 sehingga perlakuan dinyatakan berpengaruh. Selain itu berdasarkan nilai signifikansi pada uji T, dengan nilai signifikansi (2-tailed) sebesar 0,000 sedangkan alpha yang digunakan adalah 0,05 maka nilai signifikansi < alpha yang berarti terdapat perbedaan rata-rata yang berarti dan perlakuan dinyatakan berpengaruh sehingga penambahan asisten operator yang diterapkan setelah penerapan metode smed mempunyai pengaruh terhadap jumlah hasil produksi.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorKulsum, KulsumUNSPECIFIED
Thesis advisorFebianti, EviUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Waktu Setup, SMED, Simulasi
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
T Technology > T Technology (General)
Divisions: 03-Fakultas Teknik > 26201-Jurusan Teknik Industri
Depositing User: Perpustakaan FT
Date Deposited: 25 Sep 2024 13:56
Last Modified: 25 Sep 2024 13:56
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/42451

Actions (login required)

View Item View Item