Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

EKSTRAKSI LITIUM BATUAN SEKISMIKA KEBUMEN MELALUI PROSES FLOTASI

Abednego, Ryanditia (2019) EKSTRAKSI LITIUM BATUAN SEKISMIKA KEBUMEN MELALUI PROSES FLOTASI. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (Fulltext)
Skripsi Ryanditia Abednego.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Abstrak)
paper abstrak doang.pdf

Download (80kB)

Abstract

Tingkat konsumsi litium pada tahun 2016 sekitar 37.800 ton. Jumlah tersebut meningkat dari 33.300 ton pada tahun 2015.(Hao et al, 2017) Konsumsi litium khususnya dalam bentuk baterai litium ion telah meningkat secara signifikan seiring dengan peningkatan kebutuhan perangkat elektronik. (Nitta et al, 2015) Saat ini Indonesia belum memiliki tambang litium maupun fasilitas pengolahan litium (Wyndra, 2011) sehingga dianggap perlu untuk mengetahui cara benefisiasi litium didukung dengan UU Minerba yang melarang Indonesia mengekspor bahan baku (Kementrian ESDM). Mineral pegmatit merupakan salah satu sumber daya litium di alam. Mineral pegmatit mengandung spodumene yang digunakan sebagai bahan baku litium. Spodumene adalah mineral yang memiliki karakteristik permukaan hidrofobik di dalam mineral pegmatit, serta merupakan logam ringan membuat litium sulit untuk diolah selain dengan proses flotasi. Namun, kadar Li yang rendah dalam spodumene kebumen sekitar 0,006% (Natasha N.C., 2018) menjadi tantangan untuk menemukan parameter paling berpengaruh dalam proses. Teknologi flotasi sebagai proses awal pengolahan litium dinilai cukup menarik untuk diteliti dikarenakan belum ada penelitian sama sekali mengenai pengolahan litium di Indonesia. Variasi persen solid dan waktu mempengaruhi peningkatan perolehan kadar litium. Penggunaan Asam Oleat sebagai Collector dan Minyak Pinus sebagai Frother yang dinilai ekonomis berfungsi pada proses flotasi ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh variasi persen solid dan waktu proses sehingga didapatkan kadar litium yang tertinggi saat proses flotasi. Penelitian ini menggunakan persen solid dan waktu masing-masing sebesar 2%, 4%, 6%, 8%, 10% dan 10 menit, 20 menit, 30 menit, 40 menit. Analisis XRD dan ICP-OES dilakukan untuk melihat karakteristik awal bijih dan komposisi kimia bijih dan produk setelah melewati proses flotasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar litium tertinggi yang diperoleh sebesar 2,12 ppm pada filtrat konsentrat dengan persen solid 8% waktu 10 menit sementara perolehan kadar litium terendah 0,0048 ppm pada residu tailing dengan persen solid 2% dan waktu 30 menit.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorJuniarsih, AndinnieUNSPECIFIED
Thesis advisorLalasari, Latifa HanumUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Litium, Spodumene, Hidrofobik, Collector, Frother, Persen Solid.
Subjects: Q Science > Q Science (General)
T Technology > T Technology (General)
Divisions: 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi
Depositing User: Perpustakaan FT
Date Deposited: 24 Sep 2024 12:22
Last Modified: 24 Sep 2024 12:22
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/42407

Actions (login required)

View Item View Item