NURHALIZA, SITI (2024) PENERAPAN METODE SIMULASI TANGGAP BENCANA ALAM GEMPA BUMI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MITIGASI ANAK DENGAN HAMBATAN INTELEKTUAL SMPLB KELAS VIII DI SLB C BINA ASIH CIANJUR. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
Siti Nurhaliza_2287200025_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
|
Text
Siti Nurhaliza_2287200025_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
Siti Nurhaliza_2287200025_02.pdf Restricted to Registered users only Download (495kB) | Request a copy |
|
Text
Siti Nurhaliza_2287200025_03.pdf Restricted to Registered users only Download (681kB) | Request a copy |
|
Text
Siti Nurhaliza_2287200025_04.pdf Restricted to Registered users only Download (515kB) | Request a copy |
|
Text
Siti Nurhaliza_2287200025_05.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) | Request a copy |
|
Text
Siti Nurhaliza_2287200025_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (405kB) | Request a copy |
|
Text
Siti Nurhaliza_2287200025_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
Siti Nurhaliza_2287200025_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
The earthquake that occurred on November 21, 2022, in Cianjur Regency, West Java Province, with a magnitude of 5.6 on the Richter scale, can be described as a shallow earthquake because it was at a depth of 10 km. This earthquake was of the mainshock-aftershocks type, where the main quake was followed by a series of aftershocks that occurred more than 400 times. The earthquake claimed 334 lives, 21% of whom were toddlers and 23% were children aged 6 to 16 years. Children are one of the vulnerable age groups to become victims during natural disasters, especially Children with Intellectual Disabilities, because they have delays in mental development, causing delays in doing things compared to children of the same age. Therefore, there needs to be a learning method that can be applied repeatedly to students and becomes a learning method that can be applied in daily life, one of which is the simulation method. Simulation is a game in the teaching process derived from real life. The research method used in this study is a quantitative experimental method. The experimental research design uses Pre-Experimental Design in the form of One-Group Pretest-Posttest Design, where in this design there is a pretest and posttest. From the data calculation results, Thitung is taken from the smallest value, in this case, 15 and 0, so Thitung 0 is obtained, while to get Ttabel, which is the real level value T0.05, this value is seen from the Wilcoxon table with a real level of 0.05, n5, and a one-tailed test. By using the formula df n - k or df 5 - 2, df 3 is obtained, and the Ttabel value is 2.3533. Through these results, it can be concluded that Thitung is less than Ttabel, so H0 is rejected. Based on the results and discussion of this research, the researcher concludes that the application of the earthquake disaster response simulation method can significantly improve the mitigation ability of children with intellectual disabilities.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tanggal 21 November 2022 di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat yang berkekuatan 5,6 skala richter yang dapat dikatakan sebagai gempa dangkal karena berada pada kedalaman 10 km. Gempa ini bertipe mainshock-aftershocks dimana gempa utama diikuti dengan rangkaian gempa susulan yang terjadi lebih dari 400 kali. Gempa bumi menelan 334 korban jiwa 21% diantaranya merupakan balita dan 23% adalah anak usia 6 hingga 16 tahun. Anak merupakan salah satu kelompok usia yang rentan menjadi korban saat bencana alam terutama Anak Dengan Hambatan Intelektual karena memiliki keterlambatan dalam perkembangan mental sehingga mengalami keterlambatan dalam melakukan sesuatu dibandingkan dengan anak pada umumnya di usia yang sama maka perlu adanya sebuah metode pembelajaran yang dapat diaplikasikan kepada peserta didik secara berulang dan menjadi sebuah pembelajaran yang dapat diterapkan pada kehidupan sehari hari, salah satunya adalah metode simulasi. Simulasi merupakan permainan dalam proses pengajaran yang diangkat dari kehidupan nyata. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini merupakan metodekuantitatif eksperimen. Desain penelitian eksperimen menggunakan Pre-Experimental Design berupa One-Group Pretest-Posttest Design dimana pada desain ini terdapat pretest dan postest. Dari hasil perhitungan data, Thitung diambil dari nilai terkecil dalam hal ini, 15 dan 0 maka diperoleh Thitung 0 sementara untuk mendapatkan Ttabel yaitu nilai taraf nyata T0,05 nilai ini dilihat dari tabel wilcoxon dengan taraf nyata 0,05, n5 dan uji 1 arah. Dengan menggunakan rumus df n – k atau df 5 – 2 maka df 3 diperoleh nilai Ttabel 2,3533. Melalui hasil tersebut dapat ditarik informasi bahwa Thitung Ttabel sehingga H0 ditolak. Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian ini, maka peneliti menyimpulkan bahwa penerapan metode simulasi tanggap bencana alam gempa bumi secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan mitigasi anak dengan hambatan intelektual. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Simulation method, natural disaster mitigation, intellectually disabled children, Metode simulasi, mitigasi bencana alam, anak tunagrahita | |||||||||
Subjects: | L Education > L Education (General) L Education > LC Special aspects of education |
|||||||||
Divisions: | 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > 86202-Jurusan Pendidikan Khusus 02-Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
|||||||||
Depositing User: | SITI NURHALIZA | |||||||||
Date Deposited: | 27 Sep 2024 09:31 | |||||||||
Last Modified: | 27 Sep 2024 09:31 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/42403 |
Actions (login required)
View Item |