Firmansyah, Fiky (2024) KANDUNGAN BIOAKTIF DAN SIFAT FISIKOKIMIA PINEAPPLE (Ananas comosus) LEATHER DENGAN VARIASI KONSENTRASI DAN JENIS TEPUNG JAMUR TIRAM (Pleurotus spp.). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

	Text (SKRIPSI) Fiky Firmansyah_4444190036_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text Fiky Firmansyah_4444190036_01.pdf Restricted to Registered users only Download (678kB)
	Text Fiky Firmansyah_4444190036_02.pdf Restricted to Registered users only Download (431kB)
	Text Fiky Firmansyah_4444190036_03.pdf Restricted to Registered users only Download (310kB)
	Text Fiky Firmansyah_4444190036_04.pdf Restricted to Registered users only Download (412kB)
	Text Fiky Firmansyah_4444190036_05.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB)
	Text Fiky Firmansyah_4444190036_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (213kB)
	Text Fiky Firmansyah_4444190036_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)

Abstract

Fruit leather is a type of snack made from fruits, shaped into thin sheets, and has a unique taste depending on the type of the fruit. Various types of tropical fruits can be used as raw material of fruit leather because of its abundant supply, prone to deterioration, and have unique flavour and aromas. Pineapple is one of the fruits that often used as raw material for making fruit leather. Fruit leather can be made from single fruit material or combination. One ingredient that can be combined to make fruit leather is oyster mushroom. Oyster mushroom is known for its health benefits, it is also available abundantly and perishable thus it can be used as co-material for pineapple leather production. The aim of this study was to determine the effect of oyster mushroom types, concentration, and their interaction on the bioactive and physicochemical properties of pineapple leather. This research used a completely randomized design consisting of two factors. The first factor was the type of oyster mushroom flour, which consisted of white and brown oyster mushroom flour. The second factor was the concentration of oyster mushroom flour (10%, 20%, and 30%). The results showed that the addition of oyster mushroom flour increased total polyphenols, total flavonoids, tensile strength, total colour difference, and protein content however decreased the antioxidant levels based on the ABTS and DPPH methods, yellowness index, and moisture content.

Item Type:	Thesis (S1)
Contributors:	Contribution Contributors NIP/NIM Thesis advisor Wulandari, Puji 198703092019032010 Thesis advisor Ana Syabana, Mohamad 198206072006041003 Thesis advisor Fitria Devi, Anastasia 198107202005022001
Additional Information:	Fruit leather merupakan salah satu jenis makanan ringan yang terbuat dari buah-buahan, dibentuk menjadi lembaran-lembaran tipis, dan memiliki cita rasa yang unik tergantung jenis buahnya. Berbagai jenis buah-buahan tropis dapat dijadikan bahan baku pembuatan fruit leather karena persediaannya yang melimpah, mudah rusak, serta mempunyai rasa dan aroma yang unik. Nanas merupakan salah satu buah yang sering digunakan sebagai bahan baku pembuatan kulit buah. Fruit leather dapat dibuat dari bahan buah tunggal atau kombinasi. Salah satu bahan yang dapat dipadukan untuk membuat fruit leather adalah jamur tiram. Jamur tiram terkenal dengan manfaatnya bagi kesehatan, ketersediaannya juga melimpah dan mudah rusak sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan pineapple leather. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh jenis jamur tiram, konsentrasi, dan interaksinya terhadap sifat bioaktif dan fisikokimia pineapple leather. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah jenis tepung jamur tiram yang terdiri dari tepung jamur tiram putih dan coklat. Faktor kedua adalah konsentrasi tepung jamur tiram (10%, 20%, dan 30%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan tepung jamur tiram meningkatkan total polifenol, total flavonoid, kekuatan tarik, perbedaan warna total, dan kandungan protein namun menurunkan kadar antioksidan berdasarkan metode ABTS dan DPPH, indeks kekuningan, dan kadar air.
Uncontrolled Keywords:	bioactivity, oyster mushroom flour, physicochemical properties, pineapple leather
Subjects:	S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions:	04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 41221-Program Studi Teknologi Pangan
Depositing User:	Fiky Firmansyah
Date Deposited:	20 Sep 2024 14:42
Last Modified:	20 Sep 2024 14:42
URI:	http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/42318

Actions (login required)

View Item