Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK PADA WELDER PT. BAKRIE CONSTRUCTION

BUDIRIANI, PUTRI YELIANA (2021) PENGARUH BEBAN KERJA FISIK DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK PADA WELDER PT. BAKRIE CONSTRUCTION. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (Fulltext)
FILE SKRIPSI FULL_PUTRI YELIANA B_3333170041.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (Abstrak)
FILE SKRIPSI COVER-ABSTRAK_PUTRI YELIANA B_3333170041.pdf

Download (804kB)

Abstract

PT. Bakrie Construction merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang fabrikasi dan konstruksi bangunan. Perusahaan memproduksi konstruksi jembatan salah satunya steel subgirder. Pada saat proses pembuatan steel subgirder, pekerjaan yang lebih dominan yaitu proses welding karena setiap material harus mengalami proses welding serta welder dituntut untuk bekerja sesuai target yang diberikan perusahaan yang menjadi beban bagi welder. Pada saat bekerja, postur tubuh welder yaitu berdiri, jongkok dan membungkuk sehingga mengakibatkan penurunan konsentrasi dan mengalami kelelahan. Selain itu, faktor lingkungan fisik disekitar area kerja welder dapat mempengaruhi tingkat beban kerja fisik yaitu dapat menyebabkan kelelahan berlebih dan berkurangnya focus yang dapat menimbulkan kesalahan kerja. Pengaruh lingkungan fisik diketahui dengan cara membandingkan antara hasil pengukuran dan Nilai Ambang Batas (NAB) yang sudah ditentukan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh beban kerja fisik dan lingkungan kerja fisik pada welder di PT. Bakrie Construction dengan cara pengukuran denyut dan lingkungan kerja fisik. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu bersifat kuantitatif. Hasil penelitian diperoleh rerata denyut nadi welder saat pagi hari dan siang hari sebesar 111,66 denyut/menit dan 116,16 denyut/menit termasuk kedalam kategori sedang. Rerata konsumsi energi welder pada saat pagi hari dan siang hari sebesar 1,58 kkal/menit dan 1,63 kkal/menit termasuk kedalam kategori ringan. Rerata cardiovascular load welder pada saat pagi hari dan siang hari sebesar 25,59% dan 26,61% termasuk kategori tidak terjadi kelelahan. Nilai rerata ECPT dan ECPM welder saat pagi hari sebesar 2,53 dan 4,41. Sedangkan ECPT dan ECPM saat siang hari sebesar 3,07 dan 6,03. Perbedaan nilai rerata denyut nadi yaitu p > (0,05), nilai konsumsi energi sebesar p > (0,05), nilai cardiovascular load sebesar p > (0,05), nilai ECPT dan ECPM pagi sebesar p > (0,05). Pada nilai ECPT dan ECPM siang tidak terdapat perbedaan yaitu sebesar p > (0,05). Rekomendasi perbaikan berdasarkan nilai ECPT dan ECPM yang sangat mungkin dilakukan yaitu dengan menambah nutrisi kepada pekerja, menambah waktu istirahat 10 menit setelah 2 jam kerja yang dapat dijadwalkan pada pagi maupun siang hari diluar jam istirahat makan siang dan menerapkan penggunaan gerakan efektif dan tidak efektif pada tangan kiri dan tangan kanan dalam melakukan aktivitas kerja.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorLady, LovelyUNSPECIFIED
Thesis advisorUmyati, AniUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Beban Kerja Fisik, %CVL, ECPT & ECPM, Lingkungan Fisik, NAB
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
Q Science > Q Science (General)
Divisions: 03-Fakultas Teknik > 26201-Jurusan Teknik Industri
Depositing User: Perpustakaan FT
Date Deposited: 20 Sep 2024 13:23
Last Modified: 20 Sep 2024 13:23
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/42315

Actions (login required)

View Item View Item