Kurnia, Kevin (2020) PENGARUH DEFORMASI DAN WAKTU TAHAN NITRIDASI TERHADAP PEMBENTUKAN FASA AUSTENIT PADA BAJA TAHAN KARAT AISI 430 DENGAN METODE VACUUM NITRIDING. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
Skirpsi Kevin Kurnia_3334150080.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) |
|
Text
Skirpsi Kevin Kurnia_3334150080_01.pdf Restricted to Registered users only Download (668kB) |
|
Text
Skirpsi Kevin Kurnia_3334150080_02.pdf Restricted to Registered users only Download (871kB) |
|
Text
Skirpsi Kevin Kurnia_3334150080_03.pdf Restricted to Registered users only Download (297kB) |
|
Text
Skirpsi Kevin Kurnia_3334150080_04.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
Text
Skirpsi Kevin Kurnia_3334150080_05.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
|
Text
Skirpsi Kevin Kurnia_3334150080_Reff.pdf Restricted to Registered users only Download (283kB) |
|
Text
Skirpsi Kevin Kurnia_3334150080_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Perkembangan material dalam bidang ilmu kedokteran sebagai biomaterial sudah banyak digunakan, permintaan biomaterial berbasis logam diprediksi akan mencapai 272.000 unit pada tahun 2030. Salah satu logam yang sering digunakan sebagai biomaterial adalah SS 316L, kandungan nikel pada baja ini dapat menyebabkan alergi dan juga kanker pada manusia, untuk itu perlu digunakan material lain dengan kandungan nikel yang lebih rendah (bebas nikel). Salah satu solusinya adalah menggunakan baja tahan karat bebas nikel, namun baja tahan karat bebas nikel memiliki sifat magnetik, salah satu cara untuk mengurangi sifat magnetik ini adalah dengan mendifusikan unsur nitrogen. Metode yang bisa digunakan untuk mendifusikan nitrogen adalah dengan gas nitriding. Pada penelitian ini, baja tahan karat feritik AISI 430 dikenakan proses canai dingin dengan variasi reduksi ukuran sebesar 30%, 50%, dan 70%, kemudian sampel didinginkan cepat dengan media air setelah dinitridasi pada temperatur tetap sebesar 1200°C dengan memvariasikan waktu tahan proses nitridasi selama 5 jam, 7 jam, dan 9 jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses canai dingin dan nitridasi mempengaruhi sifat mekanik dan struktur mikro material. Kuat tarik tertinggi diperoleh pada sampel dengan reduksi ukuran 30% dan dinitridasi selama 5 jam sebesar 522 Mpa. Kekerasan tertinggi (100 μm dari permukaan) diperoleh pada sampel dengan reduksi ukuran sebesar 50% dan dinitridasi selama 7 jam sebesar 597,2 HV. Berdasarkan hasil analisa XRD fasa austenit terbentuk pada seluruh sampel, sampel dengan reduksi ukuran 70% dan dinitridasi selama 5 jam memiliki %fraksi volume austenit tertinggi sebesar 93,33%.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Perkembangan material dalam bidang ilmu kedokteran sebagai biomaterial sudah banyak digunakan, permintaan biomaterial berbasis logam diprediksi akan mencapai 272.000 unit pada tahun 2030. Salah satu logam yang sering digunakan sebagai biomaterial adalah SS 316L, kandungan nikel pada baja ini dapat menyebabkan alergi dan juga kanker pada manusia, untuk itu perlu digunakan material lain dengan kandungan nikel yang lebih rendah (bebas nikel). Salah satu solusinya adalah menggunakan baja tahan karat bebas nikel, namun baja tahan karat bebas nikel memiliki sifat magnetik, salah satu cara untuk mengurangi sifat magnetik ini adalah dengan mendifusikan unsur nitrogen. Metode yang bisa digunakan untuk mendifusikan nitrogen adalah dengan gas nitriding. Pada penelitian ini, baja tahan karat feritik AISI 430 dikenakan proses canai dingin dengan variasi reduksi ukuran sebesar 30%, 50%, dan 70%, kemudian sampel didinginkan cepat dengan media air setelah dinitridasi pada temperatur tetap sebesar 1200°C dengan memvariasikan waktu tahan proses nitridasi selama 5 jam, 7 jam, dan 9 jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses canai dingin dan nitridasi mempengaruhi sifat mekanik dan struktur mikro material. Kuat tarik tertinggi diperoleh pada sampel dengan reduksi ukuran 30% dan dinitridasi selama 5 jam sebesar 522 Mpa. Kekerasan tertinggi (100 μm dari permukaan) diperoleh pada sampel dengan reduksi ukuran sebesar 50% dan dinitridasi selama 7 jam sebesar 597,2 HV. Berdasarkan hasil analisa XRD fasa austenit terbentuk pada seluruh sampel, sampel dengan reduksi ukuran 70% dan dinitridasi selama 5 jam memiliki %fraksi volume austenit tertinggi sebesar 93,33%. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | biomaterial, nitridasi, austenit | |||||||||
Subjects: | Communication > Science Journalism Communication > Communication (General) |
|||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi |
|||||||||
Depositing User: | Kevin Kurnia | |||||||||
Date Deposited: | 18 Sep 2024 09:32 | |||||||||
Last Modified: | 18 Sep 2024 09:32 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/42244 |
Actions (login required)
View Item |