Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

RANTAI PEMASARAN KOMODITAS HIU YANG DIDARATKAN DI TPI TERATE KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN

CAHYADI, RANGGA (2017) RANTAI PEMASARAN KOMODITAS HIU YANG DIDARATKAN DI TPI TERATE KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
RANTAI PEMASARAN KOMODITAS HIU YANG DIDARATKAN DI TPI TERATE KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN.PDF
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Hiu tercatat sebagai salah satu spesies yang populasinya terancam punah. Melonjaknya jumlah permintaan sirip hiu dan produk-produk hiu lainnya telah menyebabkan terjadinya penangkapan besar-besaran terhadap hiu. Indonesia merupakan negara penghasil ikan hiu terbesar di dunia. Menurut catatan FAO, Indonesia menempati urutan teratas sebagai negara penangkap hiu dan pari setiap tahunnya. Produksi perikanan hiu yang terdapat di TPI Terate Kabupaten Serang Provinsi Banten terbilang cukup banyak. Hasil tangkapan hiu pada tahun 2015 mencapai 2.395 kg atau 5,13 % dari total produksi perikanan di TPI Terate yang mencapai 38.053 kg. Hiu yang didaratkan di TPI Terate merupakan hasil tangkapan dari berbagai armada penangkapan di TPI Terate. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ikan hiu yang didaratkan di TPI Terate, rantai pemasaran komoditas hiu yang didaratkan di TPI Terate dan besaran margin yang diterima pada setiap pemasaran komoditas hiu yang didaratkan di TPI Terate. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 - Februari 2017 di TPI Terate Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Provinsi Banten. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil yang didapatkan kemudian dianalisis rantai pemasarannya, besaran margin dianalisis dengan metode analisis keuntungan dan margin pemasaran. Terdapat 4 jenis ikan hiu dan 1 jenis ikan pari yang didaratkan di TPI Terate dan dimanfaatkan siripnya, jenis hiu yang sering tertangkap adalah Chiloscyllium punctatum dan yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah Rhynchobatus djiddensis Ikan hiu hasil tangkapan nelayan didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Terate terlebih dahulu untuk dicatat oleh juru lelang. Setelah itu dibeli oleh pengepul sirip hiu 60% dan pengepul daging hiu 40%, dengan harga Rp. 15.000/kg - Rp. 25.000/kg. Untuk pengepul sirip, hanya mengambil siripnya dari hiu utuh yang dibeli dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Terate. Sisa tubuhnya dijual kepada pengepul daging dengan harga Rp.15.000/kg - Rp. 20.000/kg untuk dikumpulkan, lalu dijual ke pengasap daging hiu dengan harga Rp. 22.000/kg untuk diolah dan kemudian dijual dengan harga Rp. 35.000/kg ke konsumen. Pengepul daging, hanya mengambil tubuh sisa dari hiu yang dibeli dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Terate. Siripnya dijual dengan harga Rp. 125.000/kg sirip kecil, Rp. 160.000/kg sirip jenis Carcharinus melanopterus dengan panjang 15 cm, Rp. 320.000/kg sirip jenis Rhyncobatus djiddensis dengan panjang 15cm kepada pengepul sirip untuk dikumpulkan, lalu dijual dengan harga Rp. 160.000/kg sirip kecil, Rp. 200.000/kg sirip jenis Carcharinus melanopterus dengan panjang 15cm, Rp. 400.000/kg sirip jenis Rhynchobatus djiddensis dengan panjang 15cm ke suplier sirip untuk diolah kemudian dijual ke hotel yang berada di Jakarta Pusat dan disajikan kepada konsumen.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorIrnawati, RirinUNSPECIFIED
Thesis advisorRio Indrayanto, ForcepUNSPECIFIED
Additional Information: Hiu tercatat sebagai salah satu spesies yang populasinya terancam punah. Melonjaknya jumlah permintaan sirip hiu dan produk-produk hiu lainnya telah menyebabkan terjadinya penangkapan besar-besaran terhadap hiu. Indonesia merupakan negara penghasil ikan hiu terbesar di dunia. Menurut catatan FAO, Indonesia menempati urutan teratas sebagai negara penangkap hiu dan pari setiap tahunnya. Produksi perikanan hiu yang terdapat di TPI Terate Kabupaten Serang Provinsi Banten terbilang cukup banyak. Hasil tangkapan hiu pada tahun 2015 mencapai 2.395 kg atau 5,13 % dari total produksi perikanan di TPI Terate yang mencapai 38.053 kg. Hiu yang didaratkan di TPI Terate merupakan hasil tangkapan dari berbagai armada penangkapan di TPI Terate. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis ikan hiu yang didaratkan di TPI Terate, rantai pemasaran komoditas hiu yang didaratkan di TPI Terate dan besaran margin yang diterima pada setiap pemasaran komoditas hiu yang didaratkan di TPI Terate. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2016 - Februari 2017 di TPI Terate Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang Provinsi Banten. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil yang didapatkan kemudian dianalisis rantai pemasarannya, besaran margin dianalisis dengan metode analisis keuntungan dan margin pemasaran. Terdapat 4 jenis ikan hiu dan 1 jenis ikan pari yang didaratkan di TPI Terate dan dimanfaatkan siripnya, jenis hiu yang sering tertangkap adalah Chiloscyllium punctatum dan yang memiliki nilai ekonomis tinggi adalah Rhynchobatus djiddensis Ikan hiu hasil tangkapan nelayan didaratkan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Terate terlebih dahulu untuk dicatat oleh juru lelang. Setelah itu dibeli oleh pengepul sirip hiu 60% dan pengepul daging hiu 40%, dengan harga Rp. 15.000/kg - Rp. 25.000/kg. Untuk pengepul sirip, hanya mengambil siripnya dari hiu utuh yang dibeli dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Terate. Sisa tubuhnya dijual kepada pengepul daging dengan harga Rp.15.000/kg - Rp. 20.000/kg untuk dikumpulkan, lalu dijual ke pengasap daging hiu dengan harga Rp. 22.000/kg untuk diolah dan kemudian dijual dengan harga Rp. 35.000/kg ke konsumen. Pengepul daging, hanya mengambil tubuh sisa dari hiu yang dibeli dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Terate. Siripnya dijual dengan harga Rp. 125.000/kg sirip kecil, Rp. 160.000/kg sirip jenis Carcharinus melanopterus dengan panjang 15 cm, Rp. 320.000/kg sirip jenis Rhyncobatus djiddensis dengan panjang 15cm kepada pengepul sirip untuk dikumpulkan, lalu dijual dengan harga Rp. 160.000/kg sirip kecil, Rp. 200.000/kg sirip jenis Carcharinus melanopterus dengan panjang 15cm, Rp. 400.000/kg sirip jenis Rhynchobatus djiddensis dengan panjang 15cm ke suplier sirip untuk diolah kemudian dijual ke hotel yang berada di Jakarta Pusat dan disajikan kepada konsumen.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 01 Nov 2021 04:20
Last Modified: 01 Nov 2021 04:20
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/4184

Actions (login required)

View Item View Item