Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH (Allium cepaL.) PADA PETANI SLPHT DAN PETANI NON SLPHT

Herawati, Nurhaeni (2017) PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH (Allium cepaL.) PADA PETANI SLPHT DAN PETANI NON SLPHT. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
PERBANDINGAN PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L.).PDF
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

This Research Aims To (1) Analyzing The Income Of Farming Red Onion Slpht on farmers And on farmers of Non Slpht, (2) Analyze The Limits Of The Breakeven (Bep) Slpht Onion Farming on farmers And On Farmer Non Slpht, (3) Analyze The Level Of Efficiency Or R/C Ratio Farms Of Red Onion on farmers on farmers And Non Slpht Slpht, (4) AnalyzeTest Different Statistical Average- Average Or T-Count (Independent Samples T-Test) On Onion Farming Slpht Farmers And Non Slph T. Using Survey Research Methods, Research Areas Specified In The Purposive Terate Subdistrict Bay Village Namely Kramatwatu Serang Regency Is One Of The Centers Of Onions. Collection Method Document Done With The Observation, Interviews, And Questionnaires In Accordance With Research Needs. The Documents Used In This Research Is The Primary Documents And Secondary Documents. Research Shows Revenues, Bep, R/C Ratio, Average Yields And Different Tests Or Median-T-Count On Red Onion on farmers Slpht Farming And Non Farming on farmers, Slpht Onion on farmers Slpht Rp. 19,367,563,- /Ha/Musim Planting, While Earned Income Of Non Rp Onion Farming on farmers Slpht. Rp.10,600,499,- /Ha/Musim. An Analysis Of Bep On Red Onion Farming on farmers Slpht Include Bep Acceptance Amounting To Rp. 8.680,-And The Bep Production Amounted To 3,412 Kg, While Bep On Non Slpht Onion Farmers In Farming Includes The Bep Acceptance Amounting To Rp. 10.269,-And Bep Production Amounted To 3,850 Kg. The Value Of R/C Ratio On Slpht Onion Farming on farmers Of 1.45, Whereas On A Non Slpht Onion Farmers On Farming Of 1.21. Thus The Relative Slpht Of Farmers On Farming Is More Efficient Compared With The Farming Of A Non Slpht On Farmers And There Is A Difference Of Farming Income On Farmers Slpht And Non Slpht On Farmers.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorSuherman, SuhermanUNSPECIFIED
Thesis advisorAngraini, DianUNSPECIFIED
Additional Information: SLPHT merupakan suatu program dari pemerintah yang merupakan suatu proses belajar orang dewasa yang mana pengalaman merupakan guru yang paling berharga bagi mereka. Penerapan program pada petani SLPHT yang berada di desa teluk terate tidak merata hanya beberapa petani saja yang dapat mengikuti SLPHT. Di desa teluk terate kecamatan kramatwatu kabupaten serang terdapat dua usahatani bawang merah yaitu SLPHT dan Non SLPHT. Penelitian ini bertujuan menganalisis pendapatan usahatani bawang merah pada petani SLPHT dan pada petani Non SLPHT, menganalisis batas titik impas ( bep ) dari usahatani bawang merah pada petani SLPHT dan pada petani Non SLPHT,menganalisis tingkat efisiensi usahatani bawang merah pada petani SLPHT dan pada petani Non SLPHT, dan menganalisis statistika uji beda rata – rata atau t – hitung ( independent sample t- test )usahatani bawang merah pada petani SLPHT dan pada petani Non SLPHT. Metode penelitian menggunakan metode survey, daerah penelitian ditentukan secara purposive yaitu desa teluk terate kecamatan kramatwatu kabupaten serang merupakan salah satu sentral bawang merah. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan kuesioner sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Desa teluk terate memiliki luas wilayah 362 ha, lahan yang digunakan untuk lahan pertanian seluas 180 ha. Penduduk desa teluk terate berjumlah 1856 jiwa terdiri dari 971 laki –laki dan 885 perempuan, jumlah kepala keluarga terdiri dari 445/kk.responden penelitian ini terdiri dari 75 orang petani pada petani SLPHT dan 80 petani pada petani Non SLPHT. hasil penelitian menunjukan pendapatan ,bep, r/c ratio,dan uji beda rata – rata atau t – hitung pada usahatani bawang merah pada petani SLPHT dan pada petani Non SLPHT pendapatan yang diperoleh usahatani bawang merah pada petani SLPHT sebesar rp.19.367.563,- /ha/musim tanam, sedangkan pendapatan yang diperoleh usahatani bawang merah pada petani Non SLPHT sebesar rp.10.600.499,-/ha/musim. Analisis bep pada usahatani bawang merah pada petani SLPHT meliputi bep penerimaan sebesar rp.8.680,- dan bep produksi sebesar 3.412 kg, sedangkan bep pada usahatani bawang merah pada petani Non SLPHT meliputi bep penerimaan sebesar rp. 10.269,- dan bep produksi sebesar 3.850kg.nilai r/c ratio pada usahatani bawang merah pada petani SLPHT sebesar 1,45, sedangkan pada usahatani bawang merah pada petani Non SLPHT sebesar 1,21. Dengan demikian usahatani pada petani SLPHT relatif lebih efisien dibandingkan dengan usahatani pada petani Non SLPHT.terdapat perbedaan pendapatan usahatani pada petani SLPHT dan pada petani Non SLPHT
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54201-Program Studi Agribisnis
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 01 Nov 2021 03:55
Last Modified: 01 Nov 2021 03:55
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/4176

Actions (login required)

View Item View Item