Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

KARAKTERISTIK COOKIES TEPUNG RUMPUT LAUT COKLAT (Turbinaria decurrens) dan TEPUNG Chlorella vulgaris SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL

PITRIANINGSIH, SANTI (2024) KARAKTERISTIK COOKIES TEPUNG RUMPUT LAUT COKLAT (Turbinaria decurrens) dan TEPUNG Chlorella vulgaris SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text (SKRIPSI)
Santi Pitrianingsih_4443180052_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (SKRIPSI)
Santi Pitrianingsih_4443180052_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (696kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Santi Pitrianingsih_4443180052_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (108kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Santi Pitrianingsih_4443180052_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (241kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Santi Pitrianingsih_4443180052_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (311kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Santi Pitrianingsih_4443180052_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (41kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Santi Pitrianingsih_4443180052_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (122kB)
[img] Text (SKRIPSI)
Santi Pitrianingsih_4443180052_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (449kB)

Abstract

Cookies were made using mocaf flour and T. decurrens flour with the addition of C. vulgaris flour. The purpose of this study was to determine the effect of different substitution ratios of C. vulgaris flour, mocaf flour and T. decurrens flour on chemical and organoleptic characteristics, as well as its benefits as information in making functional food to meet daily nutritional needs. This study used an experimental method with a comparison of mocaf flour, T. decurrens flour, and C. vulgaris flour consisting of 4 treatment levels, namely control (85%: 15%), C1 (84%: 15%: 1%), C2 (82%: 15%: 3%), and C3 (80%: 15%: 5%). The cookies acceptability test of the four formulas was conducted using the hedonic test. The selected formula was determined based on the preferences of 30 panelists. Based on the results of the study, it is known that cookies with treatment C1 with a ratio of mocaf flour: T. decurrens flour: C. vulgaris flour (84%: 15%: 1%) is the best formula and contains 2.50% ash content, 39.22% fat content, 8.54 protein content. The most accepted by panelists is cookies with treatment C3 which has a moisture content of 3.40%, ash content of 2.76%, fat content of 42.36%, protein content of 6.62, and crude fiber of 6.75.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorPRATAMA, GINANJAR198805222019031009
Thesis advisorAYI MEATA, BHATARA199306202020121007
Additional Information: Cookies merupakan salah satu makanan kering popular yang diolah dengan proses pemanggangan. Pengembangan olahan cookies tanpa tepung terigu sudah berkembang saat ini, ialah menggunakan tepung MOCAF. Pangan fungsional adalah produk pangan yang memiliki manfaat lebih bagi tubuh. Sifat fungsional pada pangan fungsional ditentukan oleh kandungan bioaktif yang terkandung didalamnya. Untuk menambahkan sifat fungsional pada cookies menggunakan kandungan bioaktif yang terdapat pada rumput laut T. decurrens dan C. vulgaris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio substitusi tepung C. vulgaris tepung mocaf dan tepung T. decurrens yang berbeda terhadap karakteristik kimia dan organoleptik, serta manfaatnya sebagai informasi dalam pembuatan pangan fungsional untuk memenuhi kebutuhan gizi harian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2024 bertempat di Laboratorium Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan (TPHP). Analisis data menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan menggunakan 4 taraf 4 taraf perlakuan dengan 2 ulangan. Perlakuan yang diberikan C0 (85% Tepung mocaf : 15% Tepung T. decurrens), C1 (84% Tepung mocaf : 15% Tepung T. decurrens dan 1% tepung C. vulgaris), C2 (82% Tepung mocaf : 15% Tepung T. decurrens dan 3% tepung C. vulgaris), dan C3 (80% Tepung mocaf : 15% Tepung T. decurrens dan 5% tepung C. vulgaris). Prosedur penelitian yang dilakukan yaitu terdiri dari pembuatan tepung T. decurrens dan pembuatan produk cookies. Parameter yang di uji yaitu analisis proksimat, uji hedonik dan uji antioksidan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa cookies dengan perlakuan C1 dengan rasio tepung mocaf : tepung T. decurrens : tepung C. vulgaris (84%:15%:1%) merupakan formula terbaik dan memiliki kandun gan kadar abu 2,50%, kadar lemak 39,22%, kadar protein 8,54. Sedangkan yang paling diterima oleh panelis yaitu cookies dengan perlakuan C3 yang memiliki kandungan kadar air 3,40%, kadar abu 2,76%, kadar lemak 42,36%, kadar protein 6,62, dan serat kasar 6,75
Uncontrolled Keywords: Microalgae, Nutritional foods, Proximat, Seaweed. Mikroalga, Nutrisi makanan, Proksimat, Rumput laut.
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54244-Program Studi Ilmu Perikanan
Depositing User: Santi Pitrianingsih -
Date Deposited: 05 Sep 2024 16:27
Last Modified: 05 Sep 2024 16:27
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/41756

Actions (login required)

View Item View Item