RIFDIANSYAH, RIO (2021) PENGARUH MANAJEMEN KONSTRUKSI DAN PERALATAN TERHADAP RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Fulltext) 1) TA_Rio Rifdiansyah_3336170014.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB)
	Text (Abstrak) 2) Cover - Abstrak_Rio Rifdiansyah_3336170014.pdf Download (95kB)

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan suatu hal penting. Perusahaanperusahaan konstruksi di Indonesia sendiri telahmenerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan sebaik mungkin, karena Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan salah satu faktor penting dalam mengatur perencanaan dan pengendalian proyek. Perusahaan-perusahaan konstruksi di Indonesia pastinya ingin proyek yang di kerjakan olehnya selesai tepat waktu, tetapi pekerjaan di suatu proyek ada kendala-kendala yang menyebabkan keterlambatan waktu. Salah satu penyebab terlambatnya adalah kecelakaan kerja yang terjadi di proyek tersebut. Berdasarkan data BPS jumlah kecelakaan kerja dari tahun ke tahun semakin meningkat, pada tahun 2017 jumlah kecelakaan kerja sebesar 104.327 kasus. Pada tahun 2018 meningkat sebesar 109.215 kasus. Pada tahun 2019 meningkat sebesar 116.411 kasus. Pada tahun 2020 meningkat sebesar 177.000 kasus kecelakaan kerja. Maka dari itu penelitian ini membahas tentang pengaruh manajemen konstruksi dan peralatan terhadap risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada proyek konstruksi gedung. Jenis penelitian pada penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang menyebarkan survei berupa kuesioner kepada responden dan data diolah untuk mengetahui korelasi antara hasil data yang didapat. Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan metode SEM (Structural Equation Modelling) dengan bantuan software SMART-PLS (Partial Least Square) versi 3.3.3 (30 days trial). Hasil penelitian ini menyatakan manajemen konstruksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap manajemen peralatan sebesar 81,7%. Manajemen konstruksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap risiko K3 sebesar 52,6%. Manajemen peralatan berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap risiko K3 sebesar 39,7%.

Actions (login required)

View Item