ZAHRO NOOR IMAN, FATIMATUZ (2024) ISU SEKSISME DALAM IKLAN HIJAB RABBANI (KAJIAN SEMIOTIKA PADA IKLAN RABBANI "SIAPA YANG SALAH" DI INSTAGRAM REELS @rabbaniprofesorkerudung). S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (SKRIPSI)
FATIMATUZ ZAHRO NOOR IMAN_6662190075_02.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) |
|
Text (SKRIPSI)
FATIMATUZ ZAHRO NOOR IMAN_6662190075_03.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
|
Text (SKRIPSI)
FATIMATUZ ZAHRO NOOR IMAN_6662190075_04.pdf Restricted to Registered users only Download (549kB) |
|
Text (SKRIPSI)
FATIMATUZ ZAHRO NOOR IMAN_6662190075_05.pdf Restricted to Registered users only Download (112kB) |
|
Text (SKRIPSI)
FATIMATUZ ZAHRO NOOR IMAN_6662190075_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) |
|
Text (SKRIPSI)
FATIMATUZ ZAHRO NOOR IMAN_6662190075_LAMP.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) |
|
Text (SKRIPSI)
FATIMATUZ ZAHRO NOOR IMAN_6662190075_REF.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB) |
|
Text (SKRIPSI)
FATIMATUZ ZAHRO NOOR IMAN_6662190075_FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
FATIMATUZ ZAHRO NOOR IMAN_6662190075_01.pdf Restricted to Registered users only Download (817kB) |
Abstract
This research discusses the issue of sexism in advertisements for the Muslim fashion brand Rabbani which contains the question "Are the men wrong or the women stupid?" in sexual harassment. This ad received a lot of criticism, especially from users of the X application in 2022. This advertisement is considered to contain discrimination against women who are more likely to be victims of sexual harassment. This research was conducted with the aim of 1) Knowing the meaning of the signifier (denotation) in the Rabbani advertisement "Siapa yang Salah", 2) Knowing the meaning of the signifier (connotation) in the Rabbani advertisement " Siapa yang Salah", and 3) Knowing the development of the myth/ideology of sexism in the advertisement Rabbani " Siapa yang Salah". The method used in this research is semiotic analysis. Based on primary data, the research is divided into 3 segments to facilitate research, namely the first segment focuses on discussing the focus from a woman's point of view, the second discussing the focus from a man's perspective, and the third is the narrator's conclusion from the message conveyed from the advertisement.. Through the meaning of denotation It was found that messages from advertisements attempted to display gender equality by presenting the points of view of both women and men. In understanding the connotation, it was found that women were used as objects to describe the figure of a woman who should be in society with characteristics that are feminine, gentle, beautiful, and wear clothes that only comply with certain regulations without any freedom of expression. After analyzing the data through Roland Barthes' two stages of meaning, it was found that in advertising there are several forms of sexist discrimination against women, namely 1) subordination, 2) stereotypes, and 3) violence. There are also several myths found in advertising, namely feminism, victim blaming, and stereotyping.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Additional Information: | Penelitian ini membahas mengenai isu seksisme yang ada pada iklan merek busana muslim Rabbani yang berisikan sebuah pertanyaan “Apakah Pria yang Salah atau Wanitanya yang Bodoh?” dalam pelecehan seksual. Iklan ini mendapat banyak kecaman khususnya dari pengguna aplikasi X pada tahun 2022 lalu. Iklan ini dinilai mengandung diskriminasi terhadap wanita yang lebih banyak menjadi korban dari pelecehan seksual. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan 1) Mengetahui pemaknaan penanda (denotasi) dan petanda (konotasi) dalam iklan Rabbani “Siapakah yang Salah”, 2) Mengetahui bentuk isu diskriminasi gender atau seksisme dalam iklan Rabbani “Siapakah yang Salah”, dan 3) Mengetahui pengembangan mitos/ideologi seksisme dalam iklan Rabbani “Siapakah yang Salah”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotika Roland Barthes. Berdasarkan data primer dalam penelitian dibagi menjadi 3 segmen untuk memudahkan penelitian yaitu segmen pertama memfokuskan pembahasan fokus menurut dari sudut pandang wanita, yang kedua pembahasan fokus menurut sudut pandang pria, dan yang ketiga merupakan kesimpulan narator dari pesan yang disampaikan dari iklan. Melalui pemaknaan denotasi ditemukan pesan dari iklan yang berupaya menampilkan kesetaraan gender dengan menampilkan sudut pandang dari perempuan maupun lelaki. Dalam pemaknaan konotasi ditemukan bahwa wanita dijadikan objek untuk menggambarkan sosok wanita yang seharusnya berada di masyarakat dengan kharakteristik yang feminim, lemah lembut, cantik, dan menggunakan pakaian yang hanya sesuai dengan ketentuan tertentu tanpa adanya kebebasan untuk berekspresi. Setelah menganalisis elemen-elemen iklan melalui pemaknaan dua tahap Roland Barthes ditemukan bahwa di dalam iklan ada beberapa bentuk diskriminasi seksisme terhadap perempuan yaitu 1) subordinasi, 2) stereotip, dan 3) kekerasan. Ada juga beberapa mitos yang ditemukan dalam iklan yaitu feminisme, victim blaming, dan stereotyping. | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Semiotic Analysis, Advertising, Rabbani, Sexism, Semiotics Roland Bathes. Analisis Semiotika, Iklan, Rabbani, Seksisme, Semiotika Roland Bathes. | ||||||
Subjects: | Communication > Communication (General) | ||||||
Divisions: | 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 70201-Program Studi Ilmu Komunikasi |
||||||
Depositing User: | Mrs Fatimatuz Zahro Noor Iman | ||||||
Date Deposited: | 03 Sep 2024 11:44 | ||||||
Last Modified: | 03 Sep 2024 11:44 | ||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/41459 |
Actions (login required)
View Item |