Praguna, Franco Dwiky (2018) PENGARUH PROSES AUSTENISASI DAN TEMPERING TERHADAP KETAHANAN IMPAK PADA BAJA TAHAN KARAT MARTENSITIK MODIFIKASI AISI 410 3Mo-3Ni. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Text (Fulltext) PENGARUH PROSES AUSTENISASI DAN TEMPERING TERHADAP KETAHANAN IMPAK PADA BAJA TAHAN KARAT MARTENSITIK MODIFIKASI AISI 410 3Mo-3Ni.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB)

Abstract

Sudu turbin merupakan salah satu bagian penting pada turbin yang bertujuan untuk memutar poros turbin sehingga menghasilkan energi listrik. Pada umumnya material yang digunakan pada sudu turbin adalah baja tahan karat martensitik 410, akan tetapi material tersebut mudah terjadi kegagalan,hal ini disebabkan karena adanya retakan mikroskopis dan tingkat korosifitas yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, salah satu cara menanggulanginya adalah dengan cara memodifikasi baja tahan karat martensitik 410, dengan penambahan unsur Mo dan Ni. Proses austenisasi dilakukan dengan variasi suhu 1000 C, 1050 C, dan 1100 C dengan proses tempering pada suhu 500 C, 550 C, 600 C, 650 C, dan 700 C dengan waktu penahanan pada masing-masing proses yaitu 60 menit. Sedangkan uji mekanik yang dilakukan adalah uji kekerasan rockwell dan uji impak charpy. Dan untuk mengetahui struktur mikro yang terbentuk, maka dilakukan uji metalografi serta untuk mengetahui hasil patahan setelah dilakukannya uji impak, maka dilakukan uji scanning electron microscope . Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu nilai kekerasan terendah ditunjukkan pada suhu austenisasi 1000 C dan suhu tempering 700 C , yaitu sebesar 38,13 HRC. Sedangkan nilai impak tertinggi ditunjukkan pada suhu austenisasi 1100 C dan suhu tempering 650 C, yaitu sebesar 114,00 J. Adapun struktur mikro yang terbentuk adalah martensit, austenit sisa, ferit, dan karbida logam.

Actions (login required)

View Item