LAILATUL LATIPAH, SITI (2024) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH DI KABUPATEN SEKTOR UNGGULAN PRIMER. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text (SKRIPSI)
SITI LAILATUL LATIPAH_5553200029_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text
SITI LAILATUL LATIPAH_5553200029_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (23MB) |
|
Text
SITI LAILATUL LATIPAH_5553200029_01.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
SITI LAILATUL LATIPAH_5553200029_02.pdf Restricted to Registered users only Download (443kB) |
|
Text
SITI LAILATUL LATIPAH_5553200029_03.pdf Restricted to Registered users only Download (346kB) |
|
Text
SITI LAILATUL LATIPAH_5553200029_04.pdf Restricted to Registered users only Download (583kB) |
|
Text
SITI LAILATUL LATIPAH_5553200029_05.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB) |
|
Text
SITI LAILATUL LATIPAH_5553200029_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (223kB) |
|
Text
SITI LAILATUL LATIPAH_5553200029_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (703kB) |
Abstract
Regional autonomy has been implemented for more than two decades. However, local governments still struggle to manage their finances independently. Issues with the implementation of regional autonomy can arise both domestically and internationally. Domestically, conditions indicate that citizens desire transparency and autonomy (decentralization). Meanwhile, internationally, increasing globalization demands competitiveness from each country, including local governments. This research aims to identify factors influencing regional financial independence, specifically primary output factors, natural resources revenue sharing funds, general allocation funds, special allocation funds, and tax ratio. The study employs panel data consisting of time series data from 2018 to 2022 and cross-sectional data from 140 districts in Indonesia with primary economic sectors. The analytical method used in this study is the Generalized Method of Moments (GMM) with the System Generalized Method of Moments (SYS-GMM) approach. The results of this study indicate that the primary output variable and tax ratio have a positive and significant influence on regional financial independence. Additionally, natural resource revenue sharing funds and general allocation funds have a negative and significant influence on regional financial independence. However, the special allocation funds variable does not affect regional financial independence.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Otonomi daerah telah dilaksanakan lebih dari dua dekade, akan tetapi pemerintah daerah masih belum mampu untuk mengelola keuangan daerahnya secara mandiri. Permasalahan yang terjadi dalam implementasi otonomi daerah dapat terjadi dari dalam maupun luar negeri. Kondisi dalam negeri mengindikasikan bahwa rakyat menghendaki keterbukaan dan kemandirian (desentralisasi). Sementara kondisi luar negeri menunjukkan bahwa semakin maraknya kemajuan globalisasi yang menuntut daya saing tiap negara, meliputi daya saing pemerintah daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memiliki pengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah, khususnya faktor output primer, dana bagi hasil sumber daya alam, dana alokasi umum, dana alokasi khusus, serta tax ratio. Penelitian ini menggunakan data panel yang terdiri dari data time series pada tahun 2018 – 2022 serta data crosss-section pada 140 Kabupaten di Indonesia yang memiliki sektor unggulan primer. Metode analisis dalam penelitian ini adalah metode Generalized Method of Moments (GMM) dengan pendekatan System Generalized Method of Moments (SYS-GMM). Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel output primer dan tax ratio memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah. Selain itu, dana bagi hasil sumber daya alam dan dana alokasi umum memiliki pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap kemandirian keuangan daerah. Sementara, variabel dana alokasi khusus tidak berpengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah. | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Regional Autonomy, Regional Financial Independence, Primary Output, GMM Otonomi Daerah, Kemandirian Keuangan Daerah, Output Primer, GMM | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory H Social Sciences > HJ Public Finance |
|||||||||
Divisions: | 05-Fakultas Ekonomi dan Bisnis 05-Fakultas Ekonomi dan Bisnis > 60201-Program Sarjana Ilmu Ekonomi Pembangunan |
|||||||||
Depositing User: | Siti Lailatul Latipah | |||||||||
Date Deposited: | 23 Aug 2024 14:16 | |||||||||
Last Modified: | 04 Sep 2024 13:56 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/41296 |
Actions (login required)
View Item |