Tribudi Prakoso, Slamet (2024) PENGARUH PENAMBAHAN UNSUR CU DAN PERSEN REDUKSI PENGEROLAN DINGIN TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADUAN Al-Mg. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text Slamet Tribudi Prakoso_3334170004_Fulltext.pdf Download (11MB)
	Text Slamet Tribudi Prakoso_3334170004_01.pdf Download (711kB)
	Text Slamet Tribudi Prakoso_3334170004_02.pdf Download (735kB)
	Text Slamet Tribudi Prakoso_3334170004_03.pdf Download (177kB)
	Text Slamet Tribudi Prakoso_3334170004_04.pdf Download (3MB)
	Text Slamet Tribudi Prakoso_3334170004_05.pdf Download (13kB)
	Text Slamet Tribudi Prakoso_3334170004_Ref.pdf Download (82kB)
	Text Slamet Tribudi Prakoso_3334170004_Lamp.pdf Download (6MB)

Abstract

Aluminium merupakan logam non ferro yang dapat digunakan sebagai material pengganti baja karena memiliki sifat yang ringan, tahan terhadap korosi, dan memiliki konduktivitas listrik dan termal yang baik. Aluminium seri 5xxx merupakan seri aluminium yang dipadukan dengan magnesium. Aluminium seri 5xxx memiliki sifat yang lebih ringan jika dibandingkan dengan aluminium paduan lainnya. Akan tetapi pada aluminium seri 5xxx memiliki kekuatan dan kekerasan yang cukup rendah sehingga peningkatan sifat mekanik pada aluminium seri 5xxx perlu dilakukan agar dapat meningkatkan fungsi dan aplikasi dari paduan tersebut khususnya pada bidang dirgantara. Agar paduan aluminium seri 5xxx dapat ditingkatkan sifat mekaniknya diperlukan analisa penambahan unsur lain seperti penambahan Cu dan proses pengerjaan dingin berupa pengerolan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan proses pengecoran logam aluminium dengan variasi penambahan Cu menggunakan masteralloy sebesar 0,5%, 1%, dan 2%. Setelah itu dilakukan proses pengerolan dingin dengan melakukan variasi persen reduksi sebesar 10%, 20%, dan 30%. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan di peroleh kesimpulan yaitu pada setiap penambahan Cu dan peningkatan persen reduksi pengerolan dingin diperoleh nilai sifat mekanik yang fluktuatif. Setelah dilakukan analisa, nilai yang fluktuatif ini disebabkan oleh penggunaan desain cetakan yang kurang baik serta proses pengadukan dan homogenisasi yang kurang baik selama proses pengecoran. Hal tersebut menyebabkan timbulnya inklusi, porositas, segregasi, dan struktur dendrit pada mikrostruktur sampel dan terjadinya retak pada bagian sisi sampel ketika dilakukan pengerolan dingin yang mana sangat mempengaruhi nilai kekerasan & kekuatan pada setiap sampel.

Actions (login required)

View Item