Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

OPTIMASI MIKROENKAPSULASI EKSTRAK BUNGKIL KEDELAI METODE FREEZE DRYING DENGAN VARIASI JENIS DAN KONSENTRASI ENKAPSULAN SERTA LAMA PENGADUKAN

SETIYAWAN, DENY (2024) OPTIMASI MIKROENKAPSULASI EKSTRAK BUNGKIL KEDELAI METODE FREEZE DRYING DENGAN VARIASI JENIS DAN KONSENTRASI ENKAPSULAN SERTA LAMA PENGADUKAN. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
Deny Setiyawan_4444200006_Fulltext.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
Deny Setiyawan_4444200006_02.pdf
Restricted to Registered users only

Download (640kB)
[img] Text
Deny Setiyawan_4444200006_03.pdf
Restricted to Registered users only

Download (624kB)
[img] Text
Deny Setiyawan_4444200006_04.pdf
Restricted to Registered users only

Download (998kB)
[img] Text
Deny Setiyawan_4444200006_05.pdf
Restricted to Registered users only

Download (395kB)
[img] Text
Deny Setiyawan_4444200006_Ref.pdf
Restricted to Registered users only

Download (549kB)
[img] Text
Deny Setiyawan_4444200006_Lamp.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text
Deny Setiyawan_4444200006_01.pdf
Restricted to Registered users only

Download (960kB)

Abstract

Soybean meal was waste from soybean oil products. The effect of type and concentration of encapsulant and stirring time on the microencapsulation characteristics of soybean meal extract and the optimum encapsulation process model was conducted. The method used in this research was the Response Surface Methodology type Box Behnken method using Minitab 19.0 software. The type of encapsulant used in this research was maltodextrin (10-30%), cornstarch (10-30%) and a stirring time (10-30 seconds). Chemical analysis in this study were total phenolic compounds, total flavonoids and antioxidant activity. The results obtained were total phenolic compounds of 4.98±0.026 mg GAE/g, total flavonoids of 4.7±0.052 mg RE/g, and antioxidant activity of 74.93%±0.001% inhibition. Based on the optimization results, 30% maltodextrin encapsulant type with 10 seconds stirring time of was the optimum treatment. The optimum treatment was then carried out by SEM, FTIR and XRD testing. SEM results show varying shapes depending on storage conditions and the presence of spots, FTIR results show there is no change between the compound groups of encapsulated soybean meal extract and liquid soybean meal extract, and XRD results show a crystallinity of 37.7% and an amorphous value of 62 .3%, which is consistent with the insoluble fraction response having a solubility level of 100%.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorYOESEPA PAMELA, VEGA199110222022032007
Thesis advisorNURLIA PUTRI, NEZLY198903062020122015
Thesis advisorRISDIAN, CHANDRA198411042008011006
Additional Information: Bungkil kedelai adalah limbah dari pembuatan minyak kedelai. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi jenis dan konsentrasi enkapsulan serta lama pengadukan terhadap karakteristik mikroenkapsulasi ekstrak bungkil kedelai dan mendapatkan mikroenkapsulasi yang paling optimum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Respon Surface Methodology type Box Behnken dengan alat freeze dryer menggunakan software minitab 19.0. Jenis enkapsulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah maltodekstrin dan maizena dengan konsentrasi 10 - 30% dan lama pengadukan 10 – 30 detik. Analisis kimia pada penelitian ini adalah total senyawa fenolik, total flavonoid dan aktivitas antioksidan. Berdasarkan hasil kimia yaitu total senyawa fenol didapat 4,98±0,026 mg GAE/g, total flavonoid didapat 4,7±0,052 mg RE/g, dan aktivitas antioksidan didapat 74,93%±0,001 %inhibisi. Berdasarkan hasil optimasi dengan metode Respon Surface Methodology – Box-Behnken Design dengan bantuan software Minitab 19.0, didapatkan model optimum untuk pembentukan enkapsulasi ekstrak bungkil kedelai setelah dilakukan optimasi menggunakan software minitab adalah menggunakan jenis enkapsulan maltodekstrin sebesar 30% dengan lama pengadukan 10 detik. Karakterisasi pengujian SEM terdapat ukuran dan bentuk yang bervariasi tergantung pada kondisi pemrosesan dan terdapat bintik. Berdasarkan pengujian FTIR, didapatkan bahwa tidak adanya perubahan antara gugus senyawa yang dimiliki oleh ekstrak bungkil kedelai terenkapsulasi dan cairan ekstrak bungkil kedelai. Berdasarkan pengujian XRD, didapatkan kristalinitas yaitu 37,7%. Sedangkan nilai amorf yang didapat sebesar 62,3%, hal ini sesuai dengan respon fraksi tidak larut yang memiliki tingkat kelarutan 100%.
Uncontrolled Keywords: soybean meal, encapsulation, freeze drying
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 41221-Program Studi Teknologi Pangan
Depositing User: Deny Setiyawan
Date Deposited: 05 Sep 2024 13:47
Last Modified: 05 Sep 2024 13:47
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/41259

Actions (login required)

View Item View Item