Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

INDUKSI KALUS TANAMAN STEVIA (Stevia rebaudiana Bertoni) DENGAN KOMBINASI JENIS DAN KONSENTRASI ELISITOR SECARA IN VITRO

NUFUSUZZAKIYAH, NUFUSUZZAKIYAH (2017) INDUKSI KALUS TANAMAN STEVIA (Stevia rebaudiana Bertoni) DENGAN KOMBINASI JENIS DAN KONSENTRASI ELISITOR SECARA IN VITRO. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
INDUKSI KALUS TANAMAN STEVIA (STEVIA REBAUDIANA BERTONI) DENGAN KOMBINASI JENIS DAN KONSENTRASI .PDF
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) is a bushes plant that contains active compound of diterpene glycoside with level of sweetness between 200-300 times than sugar cane sucrose and do not contain calories so it is safe to be consumed by diabetics and for those who is in diet programme. Elicitor is a signal molecules that stimulate secondary metabolites form in cell culture. One type of biotic elicitor is amino acid. Amino acids have an important role for callus growth and differentiation. The purpose of this research was aimed to know the effect of type and concentration of elicitor combinations for Stevia rebaudiana callus induction in in vitro. This research used Completely Randomized Design (CDR) with one factor that consists of 12 levels X1 (caseine hydrolysate 100 mg/L), X2 (caseine hydrolysate 200 mg/L), X3 (caseine hydrolysate 300 mg/L), X4 (yeast extract 100 mg/L), X5 (yeast extract 200 mg/L), X6 (yeast extract 300 mg/L), X7 (glutamine 100 mg/L), X8 (glutamine 200 mg/L), X9 (glutamine 300 mg/L), X10 (proline 100 mg/L), X11 (proline 200 mg/L), X12 (proline 300 mg/L). The results showed that the combination treatment of type and concentration of elicitor gave real effect. The best combinations was concentration of glutamine 100 mg/L (X7) with the callus induction time 12 days and callus diameter around 1,08 cm in 6 weeks. Every callus in each treatment showed yellowish green in color with solid texture.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorSusiyanti, SusiyantiUNSPECIFIED
Thesis advisorHastuti, DewiUNSPECIFIED
Additional Information: Stevia mengandung glikoda diterpen dengan tingkat kemanisan antara 200-300 kali gula tebu, sukrosa serta sifatnya yang nonkalori sehingga aman jika dikonsumsi oleh penderita diabetes atau orang yang sedang melakukan program diet. Jenis perbanyakan massal stevia dapat melalui kultur jaringan dengan cara perbanyakan secara kultur kalus. Elisitor adalah molekul signal yang memacu terbentuknya metabolit sekunder di dalam kultur sel. Salah satu jenis elisitor biotik adalah asam amino. Asam amino berperan penting untuk pertumbuhan dan diferensiasi kalus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi jenis dan konsentrasi elisitor terhadap pertumbuhan kalus Stevia rebaudiana secara in vitro. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember sampai Februari 2017, di Laboratorium Bioteknologi Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 1 faktor yaitu kombinasi jenis dan konsentrasi elisitor yang terdiri dari 12 taraf X1 (kasein hidrolisat 100 mg/L), X2 (kasein hidrolisat 200 mg/L), X3 (kasein hidrolisat 300 mg/L), X4 (yeast extract 100 mg/L), X5 (yeast extract 200 mg/L), X6 (yeast extract 300 mg/L), X7 (glutamin 100 mg/L), X8 (glutamin 200 mg/L), X9 (glutamin 300 mg/L), X10 (prolin 100 mg/L), X11 (prolin 200 mg/L), X12 (prolin 300 mg/L). Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan dan setiap botol diisi sebanyak (satu) planlet tanaman stevia, sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Pengamatan dilakukan setiap hari untuk waktu muncul kalus, browning dan eksplan kontaminasi. Setiap minggu dilakukan pengamatan untuk diameter kalus, persentase terbentuknya kalus, browning dan eksplan kontaminasi. Sedangkan pada akhir penelitian dilakukan pengamatan warna dan tekstur kalus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi jenis dan konsentrasi elisitor memberikan pengaruh nyata. Kombinasi jenis dan konsentrasi elisitor terbaik pada perlakuan glutamin 100 mg/L (X7) dengan waktu induksi kalus 12 HST dan diameter kalus 1,08 cm pada 6 MST. Tiap perlakuan rata-rata kalus menghasilkan warna hijau kekuningan dengan tekstur kompak.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54211-Program Studi Agroekoteknologi
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 29 Oct 2021 08:40
Last Modified: 29 Oct 2021 08:40
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/4121

Actions (login required)

View Item View Item