AFGHANI, AL (2018) UJI PERFORMA GENSET BENSIN DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR BIOETHANOL YANG BERASAL DARI KULIT SINGKONG DAN AMPAS TEBU. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text (Fulltext)
TA Al Afghani (3331110431) teknik mesin.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (Abstrak)
Abstrak Al Afghani.pdf Download (11kB) |
Abstract
Pemanfaatan bioethanol sebagai bahan bakar campuran agar mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Dimana diharapkan bahan bakar bioetanol tetap dapat memberikan performa yang baik dan tentunya emisi gas buang yang dihasilkan ramah terhadap lingkungan. Dengan bahan bakar fosil yang semakin lama semakin menipis, bahan bakar bioetanol dapat dijadikan sebagai sumber energi baru karena bioetanol adalah sumber energi yang dapat diperbaharui. Bioetanol adalah etanol yang dihasilkan dari fermentasi glukosa (gula) yang dilanjutkan dengan proses destilasi. Bioetanol dicampur dengan pertalite murni dalam kadar tertentu sehingga dapat digunakan untuk bahan bakar genset. Penelitian ini dilakukan terhadap mesin genset tipe ET 2900 L dengan pembebanan 0, 500, 1000, 1500, dan 2000 Watt. Hasil penlitian Putaran mesin tertinggi terdapat pada campuran bahan bakar Pertalite 90% + Bioetanol 10% pada pembebanan 2000 Watt yaitu sebesar 2743 RPM dan putaran mesin terendah terdapat pada bahan bakar Pertalite 100% pada pembebanan 0 watt yaitu sebesar 721 RPM dengan tekanan gas yang konstan. Arus listrik tertinggi didapat pada campuran bahan bakar pertalite 95% + bioethanol 5% yaitu pada pembebanan 2000 Watt sebesar 8.8 Ampere. Konsumsi bahan bakar terbanyak terjadi pada campuran bahan bakar pertalite 90% + 10 % bioethanol dengan pembebanan 2000 watt yaitu sebesar 710 ml dan konsumsi bahan bakar terkecil terdapat pada pembebanan 0 Watt dengan bahan bakar 100% pertalite yaitu sebesar 310 ml. IHP (Indicated Horse Power) tertinggi terdapat pada campuran bahan bakar Pertalite 95% + Bioetanol 5% dengan pembebanan 2000 Watt yaitu sebesar 2391.3 Watt. Terdapat Torsi (N.m) tertinggi yaitu pada bahan bakar Pertalite 100% dengan pembebanan 2000 Watt yaitu sebesar 9.8 N.m. Terdapat SFC (Specific Fuel Consumption) tertinggi yaitu pada campuran bahan bakar Pertalite 90% + Bioetanol 10% dengan pembebanan 500 Watt yaitu sebesar 1.13 Kg/Wh.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | bioethanol, pertalite, mesin genset. | |||||||||
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
|||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 21201-Jurusan Teknik Mesin | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FT | |||||||||
Date Deposited: | 20 Aug 2024 14:42 | |||||||||
Last Modified: | 20 Aug 2024 14:42 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/41154 |
Actions (login required)
View Item |