Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK SIKAP PETANI BAWANG MERAH TERHADAP PROGRAM FEATI

NAUFAL AFIF, FARIZ (2017) FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK SIKAP PETANI BAWANG MERAH TERHADAP PROGRAM FEATI. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.

[img] Text
FAKTOR-FAKTOR PEMBENTUK SIKAP PETANI BAWANG.PDF
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

The purpose of this research is to find out the attitude of shallot farmer towards FEATI program in Kramatwatu district. The research is conducted on March 2016 until December 2016. The method of this study is descriptive quantitative and Rank Spearman Analysis. The result of this research are the factors which form the attitude of shallot farmer towards FEATI program in Kramatwatu district is 79% based on the personal experience, 80% based on people who consideres have important role, 49% based on mass media most of the shallot farmer received low formal education is about 52%, non-formal education is about 80%, and they range of age between 45-54 years old is about 18%. The shallot farmer attitude towards FEATI program in Kramatwatu district is very well with the presentage is about 98%. Several factors which has significant relationship to the shallot farmer attitude towards FEATI program in Kramatwatu district is based on personal experiences, people who are considered have important role, mass media and non-formal education. Beside that, there are 2 factors which not related to the shallot farmer attitude towards FEATI program; age and formal education.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorMirajiani, MirajianiUNSPECIFIED
Thesis advisorKrisdianto, NanangUNSPECIFIED
Additional Information: FARIZ NAUFAL AFIF, 2017. Faktor-faktor Pembentuk Sikap Petani Bawang Merah terhadap Program FEATI (Suatu Kasus di Desa Tonjong dan Desa Pejaten Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang), dibimbing oleh Mirajiani dan Nanang Krisdianto. Tanaman bawang merah (Allium cepa var ascalonicum L.) merupakan bumbu penyedap rasa masakan bagi mayoritas penduduk di Indonesia. Akan tetapi kebutuhan masyarakat terhadap tanaman bawang merah akan selalu meningkat seiring pertumbuhan penduduk. Untuk mengatasi kebutuhan tanaman bawang merah yang terus meningkat maka diperlukan upaya keras dalam upaya peningkatan produktivitas tanaman bawang baik secara kualitas maupun kuantitas. Salah satu upaya untuk peningkatan produktivitas tersebut dilakukan sebuah program yang disebut Farmer Empowerment Through Agricultural Technology and Information (FEATI). Sejak tahun 2010, BP3K Kecamatan Kramatwatu telah menjalankan program tersebut di dua desa yakni Pejaten dan Tonjong. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor-faktor pembentuk sikap petani tanaman bawang merah di Kecamatan Kramatwatu, untuk menganalisa sikap petani tanaman bawang merah di Kecamatan Kramatwatu terhadap program FEATI dan untuk menganalisa hubungan antara faktor pembentuk sikap petani dengan sikap petani terhadap program FEATI di Kecamatan Kramatwatu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) yaitu di Kecamatan Kramatwatu dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Kramatwatu merupakan salah satu sentra penghasil tanaman bawang merah terbesar di Kabupaten Serang. Selain itu, kegiatan FEATI di Kecamatan Kramatwatu telah dilaksanakan sejak tahun 2010. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, distribusi frekuensi dan analisis Rank Spearman. Dari hasil penelitian dapat diketahui faktor-faktor pembentuk sikap petani responden yang mengikuti kegiatan FEATI di Kecamatan Kramatwatu dengan ii pengalaman pribadi masuk kategori sangat tinggi dengan persentase 79%, faktor orang lain yang dianggap penting dengan kategori sangat tinggi dengan persentase 80%, media massa masuk dalam kategori rendah yang memiliki persentase 49%, pendidikan formal lebih banyak petani yang memiliki pendidikan tingkat SD atau sederajat dengan persentase sebanyak 52% sedangkan pendidikan non-formal masuk ke dalam kategori sangat tinggi dengan persentase sebanyak 80%, dan umur petani dengan rata-rata dalam rentang usia 45-54 tahun dengan persentase 18%. Sikap petani responden yang mengikuti program FEATI masuk dalam kategori sangat baik dengan persentase sebanyak 98%. Faktor-faktor yang secara signifikan memiliki hubungan dengan sikap petani bawang merah terhadap program FEATI adalah pengalaman pribadi, faktor orang lain yang dianggap penting, media massa, dan pendidikan non-formal. Sementara itu, pendidikan formal dan umur adalah faktor pembentuk sikap yang tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap sikap petani bawang merah dalam program FEATI.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: 04-Fakultas Pertanian
04-Fakultas Pertanian > 54201-Program Studi Agribisnis
Depositing User: Admin Eprints Untirta
Date Deposited: 29 Oct 2021 08:05
Last Modified: 29 Oct 2021 08:05
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/4109

Actions (login required)

View Item View Item