Search for collections on EPrints Repository UNTIRTA

CREEP ANALYSIS PADA RADIANT TUBE UNTUK APLIKASI DI INDUSTRI KIMIA

Ardhi, Galih Purwasito (2018) CREEP ANALYSIS PADA RADIANT TUBE UNTUK APLIKASI DI INDUSTRI KIMIA. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

[img] Text (Fulltext)
Skripsi Galih 2018.pdf
Restricted to Registered users only

Download (12MB)
[img] Text (Abstrak)
Abstrak (58).pdf

Download (589kB)

Abstract

Dalam industri petrokimia, radiant tube merupakan salah satu komponen yang dioperasikan di dalam furnace untuk proses pemecahan (cracking) bahan baku minyak bumi menjadi beberapa produk seperti ethylene, propylene dan pyrolisis gasoline. Radiant section merupakan salah satu proses di dalam furnace yang menerima panas dari pembakar secara radiasi pada temperatur 900-1100°C secara terus-menerus untuk meningkatkan umpan dan mengalirkan panas yang dibutuhkan untuk proses cracking bahan baku minyak bumi. Salah satu failure yang terjadi pada radiant tube akibat proses operasi pada temperatur tinggi adalah creep. Creep disebabkan oleh beban tube dan lapisan kromium pada bagian dalam radiant tube yang mengakibatkan radiant tube melengkung (bowing) dan berubah bentuk secara permanen. Penelitian mengenai creep analysis pada radiant tube perlu dilakukan untuk mengetahui sebaran cacat dan sisa usia pakai sampel baja radiant tube. Analisa dan pengujian yang dilakukan meliputi analisa komposisi kimia, analisa metalografi, analisa SEM/EDX, pengujian kekerasan dan pengujian creep. Analisa komposisi kimia menunjukkan unsur Phospor (P) memiliki nilai komposisi kimia lebih besar dari data spesifikasi. Analisa metalografi menunjukkan adanya void dan retak mikro pada bagian luar dan dalam sampel baja radiant tube. Analisa SEM/EDX menunjukkan nilai spektrum tertinggi pada unsur Kromium (Cr) dan Nikel (Ni) pada bagian luar dan dalam sampel baja radiant tube. Hasil pengujian kekerasan menunjukkan peningkatan nilai hardness pada sisi luar dan dalam sampel baja radiant tube. Pengujian creep dilakukan pada temperatur tetap (800°C) dengan variasi pembebanan 20 – 40 kgf menghasilkan kurva PLM vs stress yang merupakan kombinasi dari tiga parameter (temperatur operasi, logaritma stress dan time to rupture) dalam satu kurva. Parameter yang diperoleh digunakan untuk menghitung sisa usia pakai sampel baja radiant tube menggunakan Parameter Larson Miller (PLM). Hasil pengujian creep menunjukkan terjadinya penurunan sisa usia pakai sampel baja radiant tube ketika stress yang diterapkan semakin besar. Berdasarkan hasil analisa dan pengujian, mekanisme creep yang terjadi pada sampel baja radiant tube diawali oleh terbentuknya void pada daerah batas butir, kemudian void menyatu dan membentuk retakan pada sampel baja radiant tube.

Item Type: Thesis (S1)
Contributors:
ContributionContributorsNIP/NIM
Thesis advisorFitrullah, MuhammadUNSPECIFIED
Thesis advisorSuryana, SuryanaUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: radiant tube, creep, void, Parameter Larson Miller, sisa usia pakai
Subjects: Q Science > Q Science (General)
T Technology > T Technology (General)
Divisions: 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi
Depositing User: Perpustakaan FT
Date Deposited: 19 Aug 2024 10:17
Last Modified: 19 Aug 2024 10:17
URI: http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/41037

Actions (login required)

View Item View Item