Berliansyah, Antonius Dimas (2018) PENGARUH SOLUTION TREATMENT TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO AS-CAST STAINLESS STEEL 316L. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text (Fulltext)
Antonius Dimas Berliansyah 3334122387 - Copy.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
|
Text (Abstrak)
Antonius Dimas Berliansyah 3334122387.pdf Download (4MB) |
Abstract
Berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BPS) pada tahun 2016 telah terjadi 106.129 kasus kecelakaan di Indonesia. Salah satu kategori korban luka berat adalah retak/patah tulang (bone fracture) dan di Indonesia kasus ini merupakan kasus yang cukup sering terjadi. Salah satu tindakan medis kasus bone fracture adalah operasi bedah untuk pemasangan komponen implan tulang seperti screw dan pen. Salah satu material yang umum digunakan untuk komponen implan tulang adalah stainless steel 316L. Hal ini disebabkan harganya yang lebih murah dibandingkan dengan biomaterial logam lainnya seperti paduan titanium dan paduan CoCr. Penelitian ini merupakan langkah untuk meminimalisir biaya pembuatan stainless steel 316L dengan menggunakan bahan bekas (scrap) ferro-nikel dari Sulawesi Tenggara sebagai unsur paduan yang berguna untuk membentuk fasa austenit yang masih harus didistribusikan secara merata ke seluruh bagian logam untuk meminimalisir kandungan inklusi oksida agar sifat mekanik dari stainless steel 316L dapat memenuhi standar ASTM F138 melalui proses solution treatment. Pada penelitian ini sampel stainless steel 316L dilakukan solution treatment selama 45 menit dengan variasi temperatur 1000 C dan variasi media pendingin air, oli dan udara. Pengujian kekerasan dilakukan untuk mengetahui sifat mekanis dan pengujian metalografi dilakukan untuk mengetahui struktur mikro, yang kemudian dilakukan pengujian SEM EDX untuk mengetahui komposisi dari inklusi serta analisa menggunakan ImageJ untuk menghitung persentase inklusi yang terlihat dari hasil uji metalografi. Hasil SEM EDX menunjukkan inklusi yang terkandung ialah inklusi oksida dengan persentase yang ditunjukkan hasil ImageJ bahwa pada kenaikan temperatur dari 1000 o o C, 1100 o C dan 1200 C ke 1100 o o C didapati persentase kehadiran inklusi oksida berkurang namun pada kenaikan temperatur hingga 1200 C mengalami oksidasi temperatur tinggi sehingga persentase kehadiran inklusi oksida kembali bertambah dan menyebabkan nilai kekerasan menurun dan pada pendinginan menggunakan media air lebih sedikit mengandung inklusi oksida dibandingkan pendinginan menggunakan media oli dan udara. Nilai kekerasan semakin meningkat seiring berkurangnya inklusi oksida dan nilai kekerasan tertinggi terdapat pada perlakuan solution treatment ditemperatur 1100 o C dengan media pendingin air yaitu 151,52 HV dengan kandungan inklusi oksida 0,181 %.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Stainless steel 316L, Solution Treatment, inklusi, oksidasi, biomaterial | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) T Technology > T Technology (General) |
|||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FT | |||||||||
Date Deposited: | 16 Aug 2024 12:06 | |||||||||
Last Modified: | 16 Aug 2024 12:06 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/40926 |
Actions (login required)
View Item |