Kusumawati, Hany (2018) PENGARUH TEMPERATUR KARBONISASI DAN VARIASI JENIS BIOMASSA PADA PEMBUATAN BRIKETKOKAS DENGAN METODE BLENDING. S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Text (Fulltext)
PENGARUH TEMPERATUR KARBONISASI DAN VARIASI JENIS BIOMASSA PADA PEMBUATAN BRIKET KOKAS DENGAN METODE BLENDING .pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK (55).pdf Download (111kB) |
Abstract
Kebutuhan batubara domestik pada tahun 2016 diperkirakan sebesar 106 juta ton dan akan terus meningkat menjadi 124,85 juta ton pada 2017, kemudian 133,611 juta pada 2018 dan 151,86 juta ton pada 2019. Sedangkan, di sektor metalurgi kebutuhan batubara diperkirakan mencapai 4,65 juta ton per tahun. Cadangan batubara Indonesia diperkirakan habis dalam 83 tahun mendatang. Impor kokas yang tinggi menjadi alasan untuk mencari metode alternatif pemanfaatan biomassa sebagai material blending untuk pembuatan biocoke. Biomassa sebagai salah satu sumber energi alternatif baru dan terbarukan dapat mengurangi kebutuhan coking coal untuk industri kokas di Indonesia. Biomassa berupa sekam padi dan tempurung kelapa ketersediaannya melimpah karena Indonesia merupakan negara agraris dan banyak memiliki pantai. Penelitian ini menggunakan metode coal blending untuk menghasilkan biocoke. Biomassa dilakukan karbonisasi untuk meningkatkan kadar karbon dan nilai kalori dengan variasi temperatur 400, 500 dan 600 C. Coal blending dilakukan dengan komposisi mixing (95:5), (85:15) dan (75:25) wt%. Sintesis biocoke menggunakan binder molase 15 wt% dari total campuran. Pencetakan briket pada tekanan 200 kg/cm2. Pengkokasan dilakukan pada temperatur rekarbonisasi 1100 serta temperatur hot briquetting 100 dan 150oC selama 4 jam diikuti oleh quenching pada media air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses karbonisasi biomassa menghasilkan nilai fixed carbon dan kalori berturut-turut untuk sekam padi 40,26% dan 3.003 cal/g pada temperatur 400oC, sedangkan tempurung kelapa 69,94% dan 7.120 cal/g pada temperatur 600 oC. Proses pengkokasan menghasilkan nilai kalori yang maksimal pada penggunaan charcoal dari biomassa tempurung kelapa pada temperatur 600 oC dengan nilai fixed carbon dan kalori berturut-turut 89,26% dan 7.178 cal/g dihasilkan kuat tekan 6,27 MPa.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Coal blending, batubara, biomassa, hot briquetting, biocoke. | |||||||||
Subjects: | T Technology > T Technology (General) T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy |
|||||||||
Divisions: | 03-Fakultas Teknik > 27201-Jurusan Teknik Metalurgi | |||||||||
Depositing User: | Perpustakaan FT | |||||||||
Date Deposited: | 16 Aug 2024 12:06 | |||||||||
Last Modified: | 16 Aug 2024 12:06 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/40923 |
Actions (login required)
View Item |