Setya Ningrum, Putri (2024) PEMAKNAAN KEBERLANJUTAN GERAKAN LINGKUNGAN KELOMPOK CANGKRING DI KAMPUNG KERANG, KALI BARU, CILINCING. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
Putri Setya Ningrum_6670200067_02.pdf Restricted to Registered users only Download (735kB) |
|
Text
Putri Setya Ningrum_6670200067_03.pdf Restricted to Registered users only Download (888kB) |
|
Text
Putri Setya Ningrum_6670200067_04.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Putri Setya Ningrum_6670200067_05.pdf Restricted to Registered users only Download (554kB) |
|
Text
Putri Setya Ningrum_6670200067_Ref.pdf Restricted to Registered users only Download (567kB) |
|
Text
Putri Setya Ningrum_6670200067_Lamp.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text
Putri Setya Ningrum_6670200067_CP.pdf Restricted to Registered users only Download (28kB) |
|
Text
Putri Setya Ningrum_6670200067_Fulltext.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
|
Text
Putri Setya Ningrum_6670200067_01.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Shell waste is one of the problems in Kampung Kerang, Kali Baru, Cilincing. The Cangkring Group emerged as an organization that manages shell waste into something of economic value. This research discusses the sustainability of the environmental movement conducted by the Cangkring Group, using the concept of sustainability with John Elkington's Triple Bottom Line theory, which encompasses three pillars: economic, environmental, and social. This research employs a qualitative method with a phenomenological approach. The findings indicate that sustainability requires a long time to achieve, and the outcomes in the aspects the Cangkring Group aims to achieve in realizing sustainability are not the same, even though they started simultaneously.
Item Type: | Thesis (S1) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||
Additional Information: | Sampah kulit kerang adalah salah satu masalah di Kampung Kerang, Kali Baru, Ciilincing. Kemudian Kelompok Cangkring hadir sebagai sebuah kelompok yang mengelola sampah kulit kerang tersebut menjadi suatu hal yang bernilai ekonomis. Penelitian ini membahas tentang bagaimana keberlanjutan dari gerakan lingkungan yang dilakukan oleh Kelompok Cangkring, menggunakan konsep sustainability dengan teori Triple Bottom Line oleh John Elkington, yang di dalamnya terdapat tiga pilar, yakni ekonomi, lingkungan dan sosial. Adapun penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil dari penelitian ini adalah keberlanjutan atau sustainability membutuhkan waktu yang panjang untuk mewujudkannya dan hasil dari aspek yang ingin diraih Kelompok Cangkring dalam mewujudkan sustainability juga tidaklah sama, meskipun dimulai bersamaan. | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Sustainability, Cangkring Group, Environmental Movement Keberlanjutan, Kelompok Cangkring, Gerakan Lingkungan | ||||||
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JC Political theory |
||||||
Divisions: | 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 65201-Program Studi Ilmu Pemerintahan 06-Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik |
||||||
Depositing User: | Unnamed user with email [email protected] | ||||||
Date Deposited: | 03 Sep 2024 15:35 | ||||||
Last Modified: | 03 Sep 2024 15:35 | ||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/40864 |
Actions (login required)
View Item |