MULIA, BIMA (2017) ANALISIS KETIMPANGAN PENDAPATAN DAN PENGEMBANGAN SEKTOR UNGGULAN EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI BANTEN. S1 thesis, UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA.
Text
ANALISIS KETIMPANGAN PENDAPATAN DAN PENGEMBANGAN SEKTOR UNGGULAN EKONOMI KABUPATEN DAN KOTA DI PR.PDF Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
The imbalance of inter-regional economic development is a common phenomenon that occurs in the process of economic development of a region. This interregional inequality was originally caused by differences in natural resource content and differences in demographic conditions in each region. As a result of these differences, the ability of an area to increase economic growth and encourage the development process also becomes different. Therefore, it is not surprising that in every region there is usually a relatively developed region and a relatively underdeveloped region. This study aims to analyze how big the level of income ketimapaan that occurred between districts / cities in the province of Banten. Identify the base sectors in each of the districts / municipalities of Banten Province, and predict the future base sector in each Kabupaten / Kota Provinsi Banten.Data used in this study is secondary data in the form of time series data to see Developments and changes that occur over a period of time. Data analysis used in this research is Location Quitient (LQ), Dynamic Location Quitient (DLQ), and Theil Index. The results of this study are inequality that occurred in Banten on the measurement of Theil Entropy Index, inequality in Lebak Regency is the lowest and Cilegon has the highest imbalance in Banten Province.
Item Type: | Thesis (S1) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Additional Information: | Ketimpangan pembangunan ekonomi antar wilayah merupakan fenomena umum yang terjadi dalam proses pembangunan ekonomi suatu daerah. Ketimpangan antar wilayah ini pada awalnya disebabkan oleh adanya perbedaan kandungan sumber daya alam dan perbedaan kondisi demografi yang terdapat pada masing-masing wilayah. Akibat dari perbedaan ini, kemampuan suatu daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan mendorong proses pembangunan juga menjadi berbeda. Karena itu, tidak mengherankan bilamana pada setiap daerah biasanya terdapat wilayah relatif maju (developed region) dan wilayah relatif terbelakang (underdeveloped region). Penelitian ini bertujuan menganalisis seberapa besar tingkat ketimpangan pendapatan yang terjadi antar Kabupaten/ Kota di Provinsi Banten. Mengidentifikasi sektor-sektor basis yang berada di tiap Kabupaten/ Kota Provinsi Banten, dan meramalkan sektor basis dimasa yang akan datang di tiap Kabupaten/ Kota Provinsi Banten.Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data deret waktu (time series) untuk melihat perkembangan maupun perubahan yang terjadi selama periode waktu tertentu.Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Location Quitient (LQ), Dynamic Location Quitient (DLQ), dan Indeks Theil. Hasil penelitian ini adalah Ketimpangan yang terjadi di Banten diukur dengan menggunakan Indeks Entropi Theil ketimpangan di Kabupaten Lebak merupakan yang terendah dan Kota Cilegon tingkat ketimpangannya merupakan yang tertinggi di Provinsi Banten, kemudian setiap kota dan kabupaten memiliki sektor unggulannya masing – masing. | |||||||||
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) | |||||||||
Divisions: | 04-Fakultas Pertanian 04-Fakultas Pertanian > 54201-Program Studi Agribisnis |
|||||||||
Depositing User: | Admin Eprints Untirta | |||||||||
Date Deposited: | 29 Oct 2021 03:47 | |||||||||
Last Modified: | 29 Oct 2021 03:47 | |||||||||
URI: | http://eprints.untirta.ac.id/id/eprint/4062 |
Actions (login required)
View Item |