Wanti, Srikandi Rimba (2018) PENGARUH ROASTING TERHADAP PEMBENTUKAN SODIUM STANNATE (Na2SnO3) DARI MINERAL CASSITERITE (SnO2) DENGAN NATRIUM HIDROKSIDA (NaOH). S1 thesis, Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

	Text (Fulltext) file 1 (Skripsi FULL).pdf Restricted to Registered users only Download (4MB)
	Text (Abstrak) File 2 (Abstrak laporan skripsi).pdf Download (287kB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam termasuk sumber daya mineral logam. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menduduki peringkat ke-6 sebagai Negara yang kaya akan sumber sumber daya tambang, dan salah satunya yaitu mineral cassiterite (SnO2). Jumlah cadangan timah di Indonesia sekitar 90.000 ton/tahun. Optimalisasi pemanfaatan cassiterite (SnO2) dapat dilakukan dengan cara mengubah timah hasil ekstraksi menjadi senyawa baru yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi, misalnya sodium stannate (Na2SnO3). Sodium Stannate (Na2SnO3) di pasar memiliki harga jual yang sangat tinggi yaitu Rp.150.000 – Rp.200.000/kg. Pembuatan sodium stannate dapat dilakukan dengan metode roasting basa menggunakan NaOH dan leaching basa. Variasi temperatur roasting dan waktu roasting yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh temperatur serta waktu terhadap pembentukan sodium stannate. Penelitian ini menggunakan variasi temperatur roasting 175C dengan waktu roasting 1 jam, 2 jam, 3 jam, dan 4 jam. Proses leaching basa (NaOH) dilakukan dengan menggunakan konsentrasi 2 M selama 2 jam. Kemudian dilakukan pengendapan, dan kristalisasi yang dilakukan pada temperatur 450oC, 300oC, 400C, dan 500C. Analisa XRF, XRD, dan SEM dilakukan untuk melihat mineral cassiterite dan sodium stannate. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa temperatur roasting yang maksimal adalah 500oCdan waktu roasting selama 2 jam dengan diperoleh kadar sodium stannate yang diperoleh 93,8%.

Actions (login required)

View Item